HUKUM KRIMINAL

Bernahkan Andi Membunuh Rian Karena Sakit Hati..??

Andy wahyudi Tersangka kasus pembunuhan sekeretaris Presdir XL, saat digelandang petugas dalam rekontruksi di Garut, Kamis (6/8/2015). fotojmb
Andy wahyudi Tersangka kasus pembunuhan sekeretaris Presdir XL, saat digelandang petugas dalam rekontruksi di Garut, Kamis (6/8/2015). fotojmb

Gapura Garut ,- Andi Wahyudi (38) tega menghabisi nyawa Haryantira (37) alias Rian asisten Presdir XL Axiata lantaran rasa sakit hati oleh ucapan Rian yang dinilai menghina dirinya.

Terungkapnya Andi Wahyudi sebagai pelaku pembunuhan Rian setelah kurang lebih satu bulan menjalani tahanan polisi di Mapolda Metro Jaya. Kepada polisi yang memeriksanya, Andi mengaku sakit hati lantaran dihina oleh Rian.

“Motif Andi Wahyudi membunuh Rian, adalah lantaran sakit hati dihina Rian. Namun saya tidak bisa menyebutkan apa yang membuat Andi kalap hingga tega membunuhnya”, Kata Kombespol  Khrisna Murti Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya kepada wartawan.

Menurut Krishna Andi, sakit hati akibat ucapan Rian saat itu langsung kalap dan membekap korban memakai bantal di kamar nomor lima Hotel Cipaganti, Cipanas Tarogong Garut pada 30 Oktober 2014 lalu.

Awalnya, lanjut Krishna  Andi tidak sempat mengetahui jika Rian meninggal karena dibekap olehnya. Andi mengaku sempat memeriksa denyut nadi korban untuk memastikan apakah korban telah meninggal dunia.

Mengetahui Rian sudah tidak bernyawa, pelaku yang panik, lalu  berupaya untuk menghilangkan jejak dengan merendam tubuh korban di bak mandi yang berisi air panas. “Tujuannya agar wajah korban rusak sehingga sulit untuk dikenali,” Ucapnya.

Krishna menambahkan, pihaknya membekuk Andi pada Kamis, 9 Juli lalu. Namun saat itu, Andi ditahan atas kasus pemalsuan dokumen, karena tersangka  berupaya untuk memalsukan tanda tangan korban saat akan melakukan balik nama atas mobil korban di sebuah showroom di Depok.

Khrisna pun tak menutup kemungkinan motif pembunuhan karena pelaku ingin menguasai harta korban. Hal tersebut dibuktikan lantaran pelaku ingin balik nama mobil korban. “Bisa saja nanti mengarah ke sana, kita masih terus melakukan pendalaman” Imbunya.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *