Gapura Garut ,- Berkah bulan suci Ramadhan bagi pengrajin peci di Kampung Bariluk Desa Cintakarya, Kecamatan Samarang kabupaten Garut benar-benar dirasakn mereka. Order yang melimpah membuat seluruh pengrajin tampak semakin semangat menyelesaikan masing-masing pekerjaannya.
Para pengrajin mengakui selama bulan Ramadhan mereka dapat meraih keuntungan hingga 75 persen dari penjulan di bulan-bulan biasnya karena tingginya permintaan pasar.
“Ramadhan memang bulan yang paling kami tunggu-tunggu selain untuk beribadah, juga untuk peningkatan usaha kerajinan peci memang biasanya selalu mengalami kenaikan baik order maupun keuntungan”, Kata Abad, salah seorang penrjain peci Kampung bariluk saat ditemui, Rabu (15/6/2016).
Menurut Abah, usaha rumahan pembuatan peci yang ia tekuni selama ini adalah usaha yang memberinya mata pencaharian yang bisa menghidupi tidak hanya dirinya dan keluarganya melainkan juga para saudara dan tetangganya yang juga ikut bekerja sebagai pengrajin.
“Ini memang sumber mata pencaharian sehari-hari kami disini. Saya dalam satu hari bisa meraih keuntungan hingga satu juta rupiah dari berbagai pesanan jenis peci yang kami terima, mulai dari peci rajutan hingga peci berbahan dasar kain bordiran”, Ungkapnya.
Untuk harga jual setiap satu buah peci, kata Abad, Ia menjulanya mulai harga tiga ribu rupiah hingga harga tertinggi mencapai 60 ribu rupiah.
“Untuk harga memang terhantung jenis dan tingkat kesulitan dalam proses pembuatannya”, Ucapnya.
Abad menambahkan, berdasarkan perhitungan dirinya peningkatan memang selalu terjadi pada bulan Ramadhan karena peci yang yang ia produksi selalu menjadi trend dikalangan pemakainya pada bulan Ramadhan.
“Ini sebagian besar saya kirim ke Surabaya hampir 90 persena, rata-rata dalam sehari saya biasa kirim 400 kodi dan yang paling diminati dari 22 jenis peci yang saya produksi, model sablonan paling banyak dipesan”, Tuturnya.***Drus