PERISTIWA

Demo GMBI di Pangandaran Berakhir Ricuh

Aksi unjukrasa di Pangandaran berakhir ricuh, foto Istimewa
Aksi unjukrasa di Pangandaran berakhir ricuh, foto Istimewa

Gapura Pangandaran ,- Aksi unjukras ratusan anggota Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Pangandaran dihalaman Kantor DPRD setempat berkahir ricuh. Kericuhan dipicu oleh ribuan masa lainnya yang mengatasnakan Gerakan Bela Pangandaran  yang datang mengepung para anggota GMBI yang sedang menggelar orasi dihalam Kantor DPRD Pangandaran. Kamis, (11/08/16).

Sebelumnya para pengunjuk rasa dari GMBI dalam aksinya mempertanyakan proses lelang proyek sarana dan prasarana PON XIX di Desa Legokjawa, Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran, yang dinilai penuh dengan permainan yang hanya menguntungkan sebagian pihak saja.

Sementara itu masa dari Gerakan Bela Pangandaran menilai apa yang disampaikan oleh GMBI hanya memperkeruh suasana dan menggangu kondusifitas pemerintahan dibawah Kepemimpinan Bupati Jeje Wiradinata.

Massa pengunjukrasa dari GMBI yang berada dikantor DPRD sempat terkepung oleh massa Gerakan Bela Pangandaran. Aksi saling lempar batu dan botol minumanpun tidak bisa dihindari.

Akibat aksi yang berahir ricuh tersebut arus lalu lintas yang berada di sekitar Kecamatan Parigi terpaksa dialihkan oleh petugas.  Sejumlah pengedaran kendaraan  dari arah Kecamatan Cijulang yang akan menuju Pangandaran diarahkan menuju ke arah Pantai Batu Hiu, sementara itu beberapa mobil yang akan mengarah ke daerah Cijulang atau Pantai Batu Karas dialihkan ke jalur – jalur alternatif yang berada di sekitar Kecamatan Parigi.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *