PENDIDIKAN

Pelajar Sekolah Menengah Se-Kota Banjar Ikut Penyuluhan Bahaya Narkoba

Ratusan siswa Sekolah Menengah di Kota Banjar saat ikut penyuluhan bahaya narkoba, foto Hermanto
Ratusan siswa Sekolah Menengah di Kota Banjar saat ikut penyuluhan bahaya narkoba, foto Hermanto


Gapura Kota Banjar ,- – Kepolisian Resort Kota Banjar Jawa Barat melalui Satuan Narkoba, kembali menggelar kegiatan penyuluhan bahaya narkoba di SMP 1 Banjar, Senin (26/9/2016). Penyuluhan ini dalam Rangka Pencegahan peredaran Gelap dan penyalahgunaan Narkoba tingkat SLTP/SLTA/PT Se Kota Banjar.

Acara tersebut di ikuti oleh seluruh siswa kelas VII, VIII, IX yang berjumlah 876 siswa dimana seara antusias para siswa mengikuti penyuluhan tersebut.

Kasat Narkoba Polres Banjar AKP Usep Supian,  mengatakan, pihaknya memberikan materi penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, karena narkoba dapat merusak generasi penerus bangsa.

Dengan adanya penyuluhan ini, Kata Usep Polres Banjar lebih mengedepankan pencegahan bahaya Narkoba pada tingkatan ini secara lebih dini, baik secara langsung maupun tidak langsung, Sulitnya pemberantasan Narkoba secara total diakui BNN sebagai tantangan yang harus dihadapi bersama-sama.

“Pengguna Narkoba sebagian besar adalah usia produktif, maka itulah perlunya sosilisasi sejak dini terhadap generasi muda baik secara formal maupun informal. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan, pentingnya bahaya narkoba, serta upaya-upaya pencegahan berkembangnya pengguna narkoba di tengah masyarakat,”ujar Usep.

Usep menambahkan, bahwa Narkoba adalah bahaya laten. Kapanpun dan dimanapun, pemberantasan dan pencegahan penggunaan Narkoba butuh waktu. Tak hanya tugas dari Pihak Kepolisian, tapi seluruh lapisan masyarakat harus aktif, terutama orang tua untuk bisa mengawasi anak-anaknya, jangan sampai terjerumus.

“Narkoba itu sulit diberantas secara mutlak. Namun kita berupaya melakukan pembinaan dasar bahaya narkoba, salah satunya pengenalan bahaya Narkoba ke kalangan pelajar, SMP maupun SMU. Sebab, mereka inilah yang dianggap produktif sebagai pengguna. Tak hanya pelajar, elemen lainpun akan menjadi tujuan pencegahan dan pemberantasan Narkoba,”pungkasnya.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *