Gapura Garut ,- Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Garut seperti banyak pihak memperkirakan sebelumnya bahwa politik uang akan menghantui pelaksanaan disejumlah tempat pemilihan.
Kapolres Garut AKBP Novri Turangga membenarkan politik uang menjadi salah satu potensi kerawanan di Pilkades serentak kabupaten Garut 2017.
“Salah satu potensi kerawanan di Pilkades serentak ini memang politik uang,”Kata Novri, Jumat (19/5/2017).
Novri menyebut pihaknya telah melakukan pemetaan untuk proses pengamanan Pilkades.
“Penempatan personil akan disesuaikan dengan tingkat kerawanannya sesuai hasil pemetaan,”ungkapnya.
Sementara itu aroma bagi bagi uang mulai tercium dibeberapa lokasi pemilihan. Sperti dilaporkan salah satu sumber menyebutkan salah satu tim sukses calon kades mulai membagikan amplop berisi uang pecahan Rp. 50 ribu hingga Rp 100 ribu.
“Sudah ada pengaduan dari warga yang mulai ditawari uang agar mencoblos salah satu calon,”Kata salah satu saksi yang minta dirahasiahkan namanya.
Sumber juga meminta agar aparat kepolisan segera turun tangan melakukan pengawasan ketat diwilayah yang melaksanakan Pilkades.
Adanya potensi politik uang juga dibenarkan Bupati Garut Rudy Gunawan pihaknya juga menerima laporan terkait hal tersebut.
“Memang ada kecurigaan terjadi politik uang tetapi kemungkinannya sangat kecil,”ujarnya.
Rudy optimis pelaksanaan Pilkades serentak akan berlangsung lancar dan aman.”semoga lancar dan desa segera memiliki pemimpin sesuai keinginan warganya,”Tegasnya***TGM
