HUKUM KRIMINAL

Hati-Hati Pencurian Kembali Terjadi di Dalam Angkot di Garut

Gapura Garut ,- Ani Supraeni salah seorang warga  Jalan Cimanuk 21, RT 03/RW 13, Kelurahan Paminggir, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat mengaku kehilangan emas seberat 20 gram karen dicuri sekawanan pencuri yang diduga berkomplot dengan sopir angkotnya, Rabu(14/9/2017).

Menurut H. Hisyam suami dari krban Ani Supraeni  aksi pencurian yang menimpa istrinya itu terjadi sekitar pukul 10.30 pagi menjelang siang usai berbelanja dari pasar Guntur Ciawitali Garut.

“Saat itu istri saya  naik angkot 02 jurusan Sukadana-Terminal Guntur tanpa rasa curiga sedikitpun karena sudah biasa melakukan kegiatan itu setiap hari. Saat didalam angkot awalnya biasa saja, dan situasi berubah saat seorang laki-laki bertubuh gempal bercelana pendek dan sepatu kets naik di sekitar Bundaran Leuwidaun lalu duduk di hadapan isteri saya. Setelahnya juga ada yang naik angkot dengan type orang yang sama namun duduknya di sebelah isteri saya dan sangat rapat sehingga isteri saya pun menaruh curiga,” Kata Hisyam, Rabu (13/9/2017).

Saat itu, kata Hisyam, isterinya langsung minta yang duduk di sebelahnya untuk tidak telalu mepet karena menyadari kalau ada niatan yang tidak baik dari dua orang yang baru naik itu. Apalagi kedua orang itu duduk berhadapan dan istrinya merasa mencari-cari kesempatan untuk melancarkan aksi pencurian.

“Saat istri saya protes jangan dekan-dekat duduknya, yang di hapadan sempat memegang tangan isteri saya, namun tidak menyadari kalau orang itu sedang berusaha mengambil gelang emasnya. Sopir angkot juga kemungkinan terlibat, karena sewaktu diminta berhenti masih terus saja melaju, baru setelah beberapa puluh meter berhenti dan isteri saya langsung turun,” ungkapnya.

Hisyam menuturkan berdasarkan ingtan sang istri ciri-ciri dari kedua orang yang mencuri emas didalam angkot tersebut terlihat bukan warga Garut, namun kemungkinan warga pendatang dari seberang Jawa.

“ Isteri saya baru menyadari kalau gelang emasnya seberat 20 gram telah hilang dari tangannya saat sampai di rumah. Padahal isteri saya sadar terus, cuma memang perhatiannya teralihkan saat didalam angkot,”tuturnya.

Padahal biasanya Imbuh Hisyam sang isteri biasanya tidak suka menggunakan gelang emas kalau ke pasar, “tapi mungkin ini jadi pengingat untuk isteri juga warga lainnya agar tidak menggunakan barang-barang berharga yang bisa menjadi perhatian orang,” tukasnya.

Atas kejadian tersebut Hisyam bersama sang istri segera melaporkan kejadian yang menimpa itu kepada pihak kepolisian agar para pelaku bisa ditangkap sehingga memberikan kenyamanan kepada penumpang angkot.***Margogo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *