Gapura Garut ,- Proyek galian pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Intan disejumlah lokasi di Kabupaten Garut membuat kondisi jalan desa rusak.
Padahal sebelumnya kondisi jalan tesebut sudah diperbaiki dengan rabat beton, namun adanya galian proyek pipa PDAM membuat jalan menjadi rusak dan wargapun geram karena proyek tersebut datang dengan tiba-tiba.
Kepala Desa Karyasari, Kecamatan Banyuresmi, Gaya Mulyana, menyesalkan pelaksanaan proyek galian pipa milik PDAM Garut yang merusak jalan desa diwilayahnya.
“Jalan desa yang telah kami bangun dengan dirabat beton belum lama ini, kini malah jadi rusak. Memang seenaknya pihak PDAM asal menggali jalan menanam pipa dan sayangnya tidak dirapihkan lagi,”kata Gaya saat dikofirmasi wartawan, Rabu (14/3/2018).
Menurut Gaya, kondisi galian pipa PDAM yang merusak jalan desa merupakan sebuah kerugian besar bagi pihaknya dan juga masyarakat.
“Selama ini pihak pemerintahan desa menjadi sasaran kemarahan warga yang kecewa dengan kerusakan jalan yang terjadi,”ucapnya.
Menurut Gaya, setelah pihaknya berhasil membangun jalan desa dengan cara dirabat beton, warga merasa sangat bersyukur karena jalan yang bagus dapat mempermudah akses warga yang akan beraktivitas.
Namun belum lama warga menikmati hasil pembangunan jalan tersebut, tiba-tiba ada proyek galian pipa PDAM yang menyebabkan jalan menjadi rusak. Wajar jika kemudian warga marah akan tetapi karena ketidaktahuan mereka, akhirnya pihak desa yang menjadi sasaran.
Dikatakannya, galian pipa PDAM tersebut sudah berjalan selama kurang lebih tiga bulan. Namun hingga kini jalan yang menjadi rusak itu pun belum kembali diperbaiki oleh pihak PDAM. Hal ini sangat mengganggu warga karena jalan menjadi rusak dan membahayakan terutama para pengendara sepeda motor.
“Kerusakan jalan akibat adanya proyek galian pipa PDAM tersebut selama ini telah cukup banyak memakan korban. Banyak pengendara sepeda motor yang jatuh sehingga mengalami luka,” katanya.***TGM
