Gapura Banjar , – Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, masyarakat Desa Jajawar, Kecamatan Banjar, Jawa Barat menggelar kegiatan tradisi Ngikis di situs cagar budaya Dalem Margayuda, Desa Jajawar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018).
Kegiatan tahunan ini dihadiri oleh sesepuh Kota Banjar, dr Herman Sutrisno, Ketua DPRD Kota Banjar, Dadang R Kalyubi, tokoh ulama, tokoh masyarakat, serta masyarakat desa Jajawar. Namun sayang, dalam kegiatan ini tidak dihadiri Kepala Desa dan Sekretaris Desa Jajawar.
Lantunan dzikir dan shalawat terdengar menggema di lokasi situs budaya tersebut selama kegiatan berlangsung, sehingga, suasana terasa khidmat menyelimutinya.
Dadi, tokoh masyarakat setempat mengatakan, bahwa Ngikis merupakan kegiatan yang digelar setiap tahun menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. Kegiatannya berupa bersih-bersih makam leluhur kemudian menggelar do’a bersama.
“Intinya dalam kegiatan Ngikis ini adalah untuk memagar diri supaya kita bisa berbuat baik selama berpuasa pada Bulan Ramadhan,” ujarnya.
Ia pun menambahkan, bahwa dalam kegiatan ini pun untuk mempererat tali silaturahmi sesama warga atau masyarakat. Selain itu, juga untuk melestarikan kebudayaan.
“Dalam kegiatan ini pun untuk mempererat hubungan tali silaturahmi dan melestarikan kebudayaan,” imbuhnya.
Usai acara, seluruh warga yang hadir melakukan makan bersama (botram) dengan beraneka makanan yang dibawa dari rumahnya masing-masing.
Sementara itu, sesepuh Kota Banjar, dr Herman Sutrisno mengatakan bahwa kegiatan ini sekaligus merupakan pelestarian budaya, dan menurutnya kegiatan Ngikis ini jangan dianggap atau dipandang ke hal musyrik.
“Ini kegiatan sebagai bentuk pelestarian budaya dan budaya harus dilestarikan, dan ini bukan musyrik. Kalau musyrik itu menyembah makam, nah kalau datang ke makam ga musyrik dong. Menurut saya salah kalau ada orang yang beranggapan datang ke makam itu musyrik,” ucapnya.***Hermanto
