SOSIAL POLITIK

Dandim 0611 Garut Ajak Warga Garut Bantu Perbaikan Rutilahu

Gapura Garut ,- Dandim 0611 Garut, Letkol Inf Asyraf Azis mengajak seluruh warga masyarakat Kabupaten Garut untuk ikut membangun rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang saat ini masih tersebar di sejumlah kecamatan.

Dandim mengatakan  kepedulian dari masyarakat terhadap rumah warga yang masih tidak layak huni tersebut jika turut serta menyelesaikannya akan bisa mengurangi jumlah rutilahu tersebut.

“saat ini di Kabupaten Garut terdapat puluhan ribu rumah tidak layak huni namun masih ditinggali pemiliknya karena permasalahan ekonomi.”kata Dandim Garut Letkol Inf. Asyraf Azis, Minggu (2/9/2018).

Menurtnya permasalahan tersebut tidak bisa hanya mengandalkan dari Pemerintah Daerah untuk proses percepatan perbaikannya sehingga masyarakat pun bisa berkontribusi nyata.

“Untuk mengatasi permasalahan rutilahu di Kabupaten Garut, saya mengajak agar masyarakat mau ikut berkontribusi nyata, dan saat ini memang ada beberapa gerakan yang mengarah kesana. Namun tentunya untuk lebih mempercepat, maka masyarakat lainnya pun bisa ikut bersama lebih peduli dengan mau membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah,” ungkapnya.

Sejauh ini Jajaran Kodim 0611 Garut kata Dandim, telah berupaya menginisiasi dengan program rehab rutilahu yang dilakukan para anggotanya dengan dana yang berasal dari masyarakat atau kelompok masyarakat.

“Contohnya program rehab rutilahu yang dilakukan di wilayah Koramil Cibatu dan Banyuresmi, dimana yang menginisiasinya adalah Danramil dan Babinsa. Program ini tentunya digulirkan dari semangat persatuan dan kebersamaan juga kepedulian yang muncul dari jiwa prajurit dan masyarakat sekitarnya. Saya yakin tidak akan bisa selesai jika rasa kepedulian tersebut tidak hadir, dan saya mengajak kepada seluruh masyarakat agar mau dan lebuih peduli lagi,” katanya.

Dandim Asyraf menambahkan kepedulian jangan selalu dimaknai dengan harus mengeluarkan materi dengan jumlah yang banyak, namun juga bisa dilakukan dengan hal lainnya. Sebesar apapun bentuk kepedulian yang bisa dilakukan atau dikeluarkan, jika bersama digerakan maka akan berjumlah besar, baik dari sisi materi atau tenaga.

“Sekarang kalau setiap orang hanya mampu Rp 10ribu, jika dikalikan 100 atau 1000 atau bahkan lebih, tentu jumlahnya akan menjadi sangat besar sekali. Pun demikian juga dengan yang halnya tenaga, karena mungkin dengan jumlah nominal tidak bisa, maka mereka juga bisa ikut berkontribusi menyumbangkan tenaga dalam proses pembangunannya,” jelasnya.

Dandim, juga menyebut saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan di wilayah masing-masing Koramil untuk mengetahui jumlah Rutilahu melalui para Babinsa.

“Jika setelah dilakukan pendataan masih terkendala dengan materi, maka yang kita lakukan juga adalah penggalangan untuk bisa melakukan pembangunan. Kita tentu akan berusaha membantu rakyat semaksimal yang bisa kita lakukan, karena seyogianya kita ini berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, jadi TNI harus bermanunggal dengan rakyat.”tukasnya.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *