GAPURANA

Merdeka itu Memperingati Kemerdekaan…

Oleh   : Janur M. Bagus

Setiap Tahun selama hampir 69 tahun usia Republik Indonesia Tercinta ini, memperingati kmerdekaan selalu mendapatkan porsi yang teramat sangat besar dimasing- masing jiwa Bangsa ini, karena memang selama kurun waktu itu pula kita seluruh anak Bangsa yang terlahir pasca perang Kemerdekaan tidak lagi diserukan mengangkat senjata untuk mengusir penjajah, melainkan mengisi dan mempertahankan Kemerdekaan itu.

Lantas apa saja prestasi anak bangsa selama 69 tahun ini..? jawabannya ya mempertahankan dan mengisi kemerdekaan itu dengan berbagai cara dan bahkan dengan interpretasi yang macam-macam, akhirnya kemerdekaan juga diisi dengan sesuatu hal yang membiaskan makna kemerdekaan itu sendiri. Misalnya dengan hura-hura atau euporia yang berlebihan atau bahkan tidak mempeingatinya sama sekali karena masih dinilai apa gunanya dan apa untungnya karena sesungguhnya dimata sebagian orang yang berpandangan seperti itu Negara dan Bangsa ini hakekatnya belum Merdeka..??.

Apa Benar Bangsa ini belum Merdeka? tentu saja Jawabannya bisa bermacam-macam tergantung dari sisi mana yang bersangkutan memberikan penilaian atau memaknai kemerdekaan tersebut. Jika Kemerdekaan dimaknai dengan mengusir penjajahan secara pisik dimana terjadi agresi militer dengan senjata, maka kita benar-benat telah merdeka dan berdaulat, karen asejauh ini Bangsa kita tidak ada yang berani menggagunya dengan senjata meski saat ini kecanggihan teknologi persenjataan perang teramat sangat dahsyat, ini bukti Indonesia memang Merdeka.

Namun jika mempersepsi Kemerdekaan itu dengan memaknainya dari sejahteranya seluruh anak Bangsa, sesungguhnya memang banyak yang belum Merdeka karena hakek kemerdekaan dengan makna “terbebas”, masih banyak anak bangsa ini yang belum terbebas dari penjajahan karena hidupnya masih harus berperang susah payah mencari sesuap nasi agar biasa menutupi kebutuhan makan sandang dan pangan, bahkan menutupi makan saja masih suasah setengah mati .

Masih banyak generasi bangsa yang belum merdeka dalam memperoleh pendidikan yang layak, mahalnya biaya pendidikan, tidak memadainya infrastruktur pendidikan serta jauhnya akses terhadap khasanan sumber keilmuan, membuat sebagian anak bangsa masih harus berperang dengan kebodohan yang memang belum berhasil dimerdekakan meski sudah 69 Tahun Bangsa ini Merdeka dari Penjajahan, (Ironis memang).

Dipinggiran, disudut-sudut perkotaan, bahkan diantara mewahnya gemerlap peringatan Kemerdekaan yang dilakukan segelintir elit Bangsa ini, kita masih harus menyaksikan kesengsaraan yang luar biasa dari sebagian anak Bangsa lainnya yang memang belum Merdeka…

Kemerdekaan ekonomi bangsa ini, baru barlaku dan dirasakan sebagian orang yang mudah mengaksesnya karena memang akses hanya terbuka bagi para pemilik modal untuk ikut serta menikmatinya, sementara bagi sebagian besar yang lainnya baru turut bahagian menyaksikan keberhasilan orang-orang yang telah berhasil.

Nampaknya memang masih membutuhkan waktu panjang untuk menjangkau hakekat kemerdekaan yang benar-benar merdeka disegala bidang, termasuk melahirkan pemimpin yang berjiwa merdeka, sehingga mampu memedekakan yang dipimpinnya, bukan hanya pemimpin yang mampu bersuara lantang mengatakan bangsa ini telah merdeka, melainkan pemimpin yang membuktikan bahwa bangsa ini benar-benar telah merdeka…Semoga!!  (Bersambung…)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *