GAPURANA

Seorang Wartawati Tewas Ditembak Anggota Kartel

Maria del Rosario Fuentes Rubio merupakan seorang wartawati media sosial yang berhasil membongkar kejahatan kartel narkoba di Meksiko.

Namun malang, wanita ini tewas ditembak anggota kartel. Tidak hanya itu, anggota kartel narkoba yang tak disebutkan namanya itu mengunggah foto mayat Maria di akun Twitter Maria sebagai peringatan bagi wartawan lainnya.

Maria sering menggunakan nama alias untuk melaporkan kejahatan di wilayah Tamaulipas — kota di mana pemerasan, penembakan, penculikan dan pembunuhan marak tejadi.

Sangat sedikit kejahatan kartel bisa terbit di media utama karena anggota kartel, The Zetas and Gulf Cartel, menggunakan intimidasi dan ketakutan untuk membungkam media.

Karena itulah banyak warga lokal yang menggunakan Facebook atau Twitter untuk berbagi laporan soal kejahatan dan korupsi.

Sementara itu Maria adalah bagian dari situs berita warga bernama Valor por Tamaulipas (Keberanian untuk Tamaulipas). Situs itu memiliki banyak followers di media sosial. Situs itu sering menampilkan foto para anggota kartel, orang hilang dan berita kejahatan yang dilakukan oleh kartel.

Agar aman, Maria menggunakan nama Felina dengan alamat Twitter @Miut3. Maria sering menulis status yang bersifat menggugah semangat dan keberanian warga untuk melaporkan kejahatan anggota gang dan kartel.

Pada awal Oktober, Maria mulai menerima serangkaian ancaman melalui Twitter. Maria tidak gentar. Namun pada tanggal 16 Oktober, nada status-status Maria di Twitter benar-benar berubah. Ternyata anggota kartel telah mengetahui siapa Felina atau @Miut3. Mereka melacak Maria dan menggunakan akun Twitternya untuk membungkam warga.

Tweet pertama Maria setelah akunnya dibajak kartel berbunyi ‘Teman-teman dan saudaraku, nama asliku adalah Maria Del Rosario Fuentes Rubio. Aku seorang dokter dan hari ini hidupku akan segera berakhir’.

Kemudian mereka mengunggah dua foto. Foto pertama seorang wanita melihat ke arah kamera dan foto kedua terlihat wanita yang sama tergeletak mati di atas lantai dengan sebuah lubang bekas tembakan di kepalanya.

Tweet selanjutnya berisi peringatan kepada wartawan lain agar tidak membuat kesalahan yang sama.

(Ism, Sumber: Mirror.co.uk)

dikutip dari Dream.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *