GAPURANA

Cipanas Galunggung Itu Indah “Namun Kurang,,,!”

Pengunjung  Cipanas Galunggung  memanfaatkan bangunan  warung kala hujan turun (docpri)
Pengunjung Cipanas Galunggung memanfaatkan bangunan warung kala hujan turun (docpri)

Oleh;Asep Rizal

Gapura,Kabupaten Tasikmalaya;

Suasana Hari Minggu di  tempat Wahana Wisata Cipanas Galunggung Kabupaten Tasikmalaya itu selalu ramai di kunjungi para Wisatawan Lokal  namun ada kalanya terlihat wara-wiri kendaran Travel yang membawa turis Asing ke Arena Wisata tersebut ,4-6 Ribu pengunjung bisa padati Cipanas Galunggung ketika “Tanggal Merah” tiba,

“Ya hampir 95%nya pengunjung Cipanas Galunggung  itu adalah wisatawan local , mereka rata-rata warga sekitaran Tasikmalaya (Kota/Kabupaten) saja yang datang melepas penat ke tempat-tempat yang di sediakan di sini,,!” hal tersebut di ucapkan salah seorang Petugas Karcis dari Dinas Pariwisata Kabupaten setempat Atim (53) tadi siang ketika penulis mencoba mengunjungi salah satu  Wahana Wisata terpopulair di Wilayah Jawa Barat tersebut.

“Dengan karcis yang di tetapkan sesuai tarip Perda Kabupaten Tasikmalaya  Rp.6.500,-  Per-Orangnya pengunjung bebas mengunjungi tempat-tempat yang tersedia di Arena Wisata Alam miliknya Pemda Kabupaten Tasikmalaya ini ,!” Cecep (45)  Seorang penjaga karcis lainnya ikut menjelaskan pelayanan pintu utama Wahana Wisata tersebut.

Lawatan penulis ke tempat itu tadi siang sempat mendapat sambutan Air Hujan yang amat Deras , yang mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya bagian utara terkabarkan  merata “terbasahi”  Hujan tersebut tadi siang.

Dinginnya suasana  di Gerbang pintu masuk ke Arena tempat wisata itu semakin bertambah dingin pula  tak kala angin berhembus dengan kencangnya yang mengiringi curah hujan dengan intensitas yang lumayan tinggi ,

Terlihat para pengunjungpun berlarian menepi ke Warung-warung yang ada di luar dan di dalam lokasi gerbang tempat Wisata Cipanas Galunggung menepis curah hujan yang hampir 2 jam mengguyur  tempat itu dengan derasnya.

“Nah,,salah satu kendala yang kini kental terasa oleh para pengunjung dan juga bagi para petugas pengelola Wahana Wisata Cipanas Galunggung adalah sarana dan prasarana yang tersedia untuk melengkapi tempat ini tak kala hujan mengguyur daerah Wisata ,,!” bincang-bincang penulis dan petugas pengelola harian pintu  gerbang Cipanas Galunggungpun  berlanjut kea rah yang lebih serius.

Ketersediaan sarana dan prasana untuk tempat berteduh tak kala Hujan Turun dengan deras belumlah di buat oleh pihak  Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya hal tersebut jelas terekam langsung pada siang tadi (Minggu 16/11/2014) .

Mungkin bisa disimpulkan Bangunan Sarana dan Prasarana yang di maksud design tempat khusus untuk menampung ribuan pengunjung apabila Hujan mendadak turun di Arena Wisata , bangunan yang di maksud adalah sebuah tempat dengan settingan (Design) guna rancang bangun multi fungsi apabila tempat berteduh kala hujan itu bisa dimanfaatkan ketika tempat Wisata tersebut tidak sedang mengalami cuaca hujan ,begitulah barangkali.

Terlihat para pengunjung pada  berjubel di depan Gerbang dengan cara berhujan-hujanan tak kala akan membeli karcis , lalu setelah berbagai kendaraan  para pengunjung itu masuk mereka pada berlarian ke Warung-warung kecil di sekitaran lokasi gerbang dengan maksud menepis air hujan agar tidak terlalu  mengguyur tubuh para pengunjung yang telah kedinginan karena kehujanan di kendaran bermotor dan mobil bak terbuka khas pengunjung tempat wisata cipanas  galunggung tersebut.

“Yang benar itu mungkin begini ,,pemerintah Kabupaten Tasikmalaya itu harus secepatnya membangun sarana dan prasarana yang kurang dan sangat penting , di antara yang penting tersedia itu adalah;

-1.Tempat berteduh para pengunjung di tempat-tempat Kosong yang masih banyak tersedia di arena pintu masuk .

-2.Harus terbangunnya sarana penerangan di tempat berteduh itu , karena mengingat dan menimbang padatnya kunjungan ketika malam tiba.

-3.Dua Lembaga (Perhutani Cabang Kabupaten Tasikmalaya dan Dinas Pariwisata Kab;Tasikmalaya) harus turut serta menyediakan lahan tersebut yang penting tersedia , karena kita bilang

“Tak lucu..lah ketika warga  pengunjung datang kesini itu membuat sesak warung-warung Kecil , hanya untuk berteduh saja ,,! Atim penjaga Karcis melanjutkan bincang-bincang sederhananya dengan penulis.

Bincang-bincang penulis dengan beberapa petugas Pengelola pintu gerbang itu mungkin ada betulnya juga , karena bila kita tinjau multi manfaat keberadaan Parawisata Cipanas Galunggung itu jelas merupakan sebuah Manfaat bagi Warga Kabupaten Tasikmalaya dan Kementrian Parawisata Republik Indonesia , karena keuntungan dari pengelolaan itu telah Realistis teraup berupa sebentuk Pajak PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari Karcis yang terjual di Arena Wisata Alam tersebut.

Siasat Wisata  di Cipanas Galunggung  adalah siasat terbagus dan Destinasi Wisata Cipanas Galunggung itu adalah bagian kerangka kerja berkala Pemda Tasikmalaya dengan leading sector Dinas dan sebuah Lembaga pengelola   ,namun tanpa daya dukung yang bagus (Sarana Dan Prasarana-Pen)  maka tempat Wisata salah satu yang   ter-Populair di Jawa Barat  itu  Bisa  “Jeblok Juga Persentasenya” hitungan  tingkat kunjungan Wisata ke Cipanas Galunggung tersebut.

Membangun sarana dan prasarana untuk berteduh para pengunjung itu seharusnya jadi prioritas pembangunan  juga bagi Pemda Kabupaten Tasikmalaya agar para Pengunjung / Wisatawan tidak serta-merta berlari mencari perlindungan menepi ke tempat-tempat kegiatan berdagang para Pedagang di Arena wisata Cipanas itu ,

“Ya,,kalau pada jajan mah yang ikut berteduh kala hujan tersebut , gak apa-apa lah  ,,!  kalau hanya membuat sesak saja , maka gak lucu lah,,!!” Ucapan tersebut terlontar dari seorang pemilik Warung dengan nada sedikit guyon namun “Nyelekit” bila di maknai lebih dalam.

Asep Rizal.         

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *