GAPURANA

Nyaris Ricuh, Kejari dan KPUD Kota Banjar Digoyang Aksi Mahasiswa

Para masiswa pendemo di Kota Banjar melakukan aksi bakar ban bekas, Rabu (10/12/2014) foto hermanto
Para masiswa pendemo di Kota Banjar melakukan aksi bakar ban bekas, Rabu (10/12/2014) foto hermanto

Gapura Kota Banjar ,- Puluhan aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP)  Kota Banjar, Jawa Barat, Senin (10/12/2014)  siang sekitar pukul 12.00 WIB menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka mempertingati Hari Anti Korupsi.

Aksi unjuk rasa mahasiswa Kota Banjar tersebut diawali dengan konvoi menggunakan sepeda motor hingga sempat memacetkan arus lalu lintas disejumlah ruas jalan yang dilintasinya. Para mahasiswa ini sempat mendatangi sejumlah instansi yaitu kantor Kejari, kantor KPUD, Setda Kota Banjar, dan DPRD Kota Banjar.

Didepan Kantor Kejari Kota Banjar, aksi para  mahasiswa ini membawa sejumlah kertas Karton yang salah satunya bertuliskan, “koruptor adalah pembunuh”. Tidak hanya itu, mereka pun membawa ban bekas untuk dibakar.

Sementara itu dalam orasinya, mahasiswa menegaskan bahwa korupsi adalah musuh bangsa yang dapat menyengsarakan masyarakat serta melahirkan kemiskinan.

“Siapa pun yang melakukan korupsi, berarti dia tidak punya nurani dan harus dilawan,”Kata Herom Munasir selaku kordinator lapangan aksi dalam penggalan rasinya.

Sempat terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dengan aparat  keamanan yang mengawal jalannya aksi tersebut. Para mahasiswa pendemo sempat memaksa Kepala kejaksaan Kota banjar untuk  keluar menemui mereka, namun pada saat itu Kajari sedang berada diluar kota dan aksi saling dorongpun dapat diredam. Selanjutnya para mahasiswa membubarkan diri, dan melanjutkan aksinya menuju ke kantor KPUD Kota Banjar.

Didepan  KPUD Kota Banjar, para mahasiswa pun kembali terlibat aksi saling dorong dengan petugas, karena mendesak para pelaku koruptor yang ada di KPUD untuk keluar menemui mereka.

“Kami tahu, dua orang petinggi KPUD kini sudah dijebloskan kedalam penjara, namun tidak menutup kemungkinan masih ada pelaku yang lainnya,”teriak Shabit dalam orasinya.

Mahasiswa terus mendesak agar para pelaku koruptor di KPUD secepatnya di bekuk, dan diadili. Saat orasi tersebut, tiba-tiba ada seorang mahasiswa yang mengeluarkan kata-kata kotor, dan hal itu sempat memancing emosi aparat keamanan dari Polresta Banjar dan Satpol PP.

Sontak saja ketegangan kembali terjadi, aksi tarik menarik antara mahasiswa dan aparat pun tidak bisa dihindari hingga para mahasiswapun melampiaskan aksinya dengan membakar ban bekas hingga membuat suasana makin menegang.

Sementara itu, Ketua KPUD Kota Banjar, Dani Danial Mucklis mengatakan,  bahwa dari awal pihak KPUD Banjar sudah mengikuti proses yang sedang berjalan dan pihaknya sudah menyerahkan semuanya ke pihak penegak hukum dari  Kejaksaan Negeri Kota Banjar.

“Kami sudah mengikuti proses, dan ini kami serahkan ke pihak penegak hukum yaitu Kejaksaan Negeri Banjar,”ungkapnya dihadapan para pendemo.

Usai mendapatkan penjelasan dari ketua KPUD Kota banjar, para mahasiswa pengunjuk rasapun akhirnya membubarkan.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *