Gapura Gemstone,- Pengrajin Batu akik Garut yang kini tengah mengerjakan sebanyak 120 liontin batu akik jenis pancawarna yang akan diberikan sebagai souvenir pada para tamu Konverensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Bandung, telah hampir selesai pengerjaaanya.
Menurut Ketua Koperasi Batu Garut Lasminingrat Yudi Nugraha pihaknya sudah selesai merampungkan proses pembuatan dan pelesan batu-batu pilihan tersebut bahkan saat ini keberadaan 120 liontin tersebut telah disertifikatkan.
“Pengerjaannya sudah hampir rampung bahkan sudah kami Sertifikatkan. keberadaan sertifikat tersebut untuk menyatakan bahwa batu yang dijadikan souvenir KAA tersebut asli batu Indonesia dari Garut. Ir Sujatmiko merupakan geologis yang dituakan dan beliaulah yang mengeluarkan sertifikat batu-batu Garut itu,” kata Yudi Nugraha, saat ditemui Jumat (17/4/2015).
Yadi menegaskan Sertifikat ini berupa pernyataan dalam lembaran kertas. Sertifikat dimasukan ke dalam kemasan batu akik.
“Beliau menorehkan tulisanya sendiri dalam sertifikat itu dan menjelaskan perihal sejarah batu akik tersebut secara ilmiah,” ujarnya.
Dengan adanya sertifikat, diharapkan setiap orang yang melihatnya dapat mengetahui asal-usul batu alam yang dihibahkan sebagai kenang-kenangan untuk tamu kenegaraan tersebut.
“Dengan mengetahui sejarah terbentuknya, maka akan bangga memilikinya,” ucapnya.
Liontin batu akik yang akan diberikan dihiasi dengan batangan dari perak, dengan ikatan tali dari bahan kulit asli pengrajin Garut. Biasanya batu akik ini dihargai antara Rp10-15 juta.
“Kalau untuk diberikan dalam KAA nanti itu gratis. Ini sebagai persembahan kami untuk bangsa dan negara,” tandasnya.***Bro
