OLAHRAGA

Banjar Sukses Gelar Drag Bike Championship 2016

Para pembalap saat adu kebut di Banjar Drag Bike Champioshir seri dua, foto Hermanto
Para pembalap saat adu kebut di Banjar Drag Bike Champioshir seri dua, foto Hermanto

Gapura Kota Banjar , – Jalan Didi Katamsi depan terminal Bus Kota Banjar seketika berubah menjadi ajang adu kebut ratusan pembalap atau dragster dari berbagai daerah dipulau jawa.

Sekitar 400 pembalap ikuti ambil bagian dalam kejuaraan bertajuk “Pertamax Drag Bike Championship 2016” Kota Banjar, Sabtu-Minggu (30-31/7/2016).

Kejuaraan nasional adu kebut ini memperlombakan 10 kelas utama serta 6 kelas tambahan atau supporting race.

Pembalap yang berhasil naik podium didominasi oleh pembalap-pembalap  Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti Magelang, Surabaya , Madium, Grobogan dan beberapa daerah lainnya. Namun di beberapa kelas lainnya pembalap dari Jawa Barat seperti Tasikmalaya, Ciamis, Indramayu dan Bandung tetap mampu meraih juara.

Sementara itu pembalap tuan rumah hanya mampu naik podium di dua kelas yaitu Rian Ardiana dari Mini Ninjas Banjar, yang berhasil menjadi runner up di kelas Bracket Time 9 detik. Selain itu ada pula Fajar Azhari yang berhasil menjadi kampiun di kelas Bracket Time 10 detik.

Ketua penyelenggara Drug Bike, Jamal Sungkar menjelaskan,  event tersebut merupakan seri kedua setelah sebelumnya digelar di Indramayu.

“Ini seri kedua, untuk seri ketiga digelar Boyolali dan seri keempat di Tanggerang,”kata adik dari promotor kenamaan Helmy Sungkar ini kepada wartawan Minggu (31/7/2016).

Jamal menambahkan, banyaknya starter yang ikut kejuaraan ini menjadi penanda bahwa jenis balapan yang satu ini sedang digandrungi oleh masyarakat, terutama anak muda dan khususnya penggemar olahraga otomotif.

“Banjar terpilih menjadi tuan rumah rangkaian kejuaraan ini selain karena sarana prasarananya memadai juga animo penonton yang cukup bagus,”imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Panitia, Ir. Soedrajat Argadireja mengatakan even balapan motor drag ini diharapkan bisa menjadi wadah para penggemar balapan track lurus yang ada di Kota Banjar.

“Harapannya dari kegiatan ini akan muncul pembalap-pembalap berbakat. Jadi jangan hanya berani balapan liar di jalanan, tapi harus berani juga ikut ambil bagian dalam ajang balapan resmi,”ungkapnya.

Penonton yang berjubel di bawah terik matahari tampak antusias menyaksikan setiap duel adu cepat motor-motor yang tampak “Jet” tersebut. Kawasan paddock pembalap, juga memiliki daya tarik tinggi terhadap penonton yang penasaran dengan tampilan dan settingan motor yang rata-rata mampu melahap track sepanjang 210 meter dalam waktu 7 detik itu.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *