Gapura Garut ,- Terkait sejumlah personil anggota Kepolisian Daerah Jawa Barat yang terlibat tindak pidana atau melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Muhammad Iriawan memastikan pihaknya akan memberlakukan tindakan tegas sesuai ketentuan yang berlaku di institusi Kepolisian saat ini.
“Dikepolisian berlaku reward and funishment, jadi bagi siapa saja anggota Polri yang berprestasi baik mendapatkan reward dan sebaliknya bagi anggota kepolisian yang melakukan tindakan-tindakan pelanggaran baik internal kepolisian maupun tindak pidana, maka akan mendapatkan funishment , langsung dijatuhi sanksi bahkan bagi pelanggar tindak pidana langsung dipidanakan”. Kata Irjen Pol. Muhammad Iriawan selepas menghadiri acara haul ke 8 wafatnya pendiri pondok Pesantren Fauzan Garut, Minggu (14/9/2014).
Menurutnya, institusi Kepolisian tidak akan pernah mentolerir anggotanya yang melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hokum, termasuk pada beberapa kasus yang terjadi diwilayah hokum Polda Jabar.
“Mereka sudah banyak yang kita berikan tindakan mulai dari penundaan hingga penurunan pangkat bahkan pemecatan bagi anggota Polisi yang melakukan tindakan melanggar hukum, dan itu juga belum cukup bagi pelanggar tindak pidana langsung disidangkan dipengadilan pidana umum”. Ungkapnya.
Disinggung jumlah anggota Polri di Polda Jabar yang terlibat pelanggaran pidana dan yang lainnya, Kapolda Iriawan tidak menyampaikan rinciannya.
“Yang jelas jumlahnya cukup banyak mulai dari pangkat Brigadir hingga Perwira menengah ada, semuanya ada yang sudah diiproses ada juga yang masih pemberkasan”. Ucapnya.’
Sementara itu terkait sejumlah Perwira Polda jabar yang tersangkut kasus suap dengan Bandar judi yang terungkap beberapa waktu lalu, Iriawan mengatakan semuanya sudah ditangani Mabes Polri.
“Mereka ada dua orang perwira sudah ditangani Mabes Polri dan sudah ditahan menunggu proses pengadilan selanjutnya, semuanya pasti ditindak ”. Pungkasnya. ***jmb
