HUKUM KRIMINAL

Hati-hati Penipuan Telpon Bermodus Tilang Polisi

Gambar ilustasi, istimewa
Gambar ilustasi, istimewa

Gapura Garut ,- Modus penipuan dengan cara meminta tranfer pulasa kini semakin marak terjadi. salah seorang korban benama Fiat Supriatna (27) warga Kampung Ladatdae Rt 03/Rw 07/ Desa Hegarsari, Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut menuturkan dirinya baru saja tertipu dengan mentransfer pulsa hingga 400 ribu rupiah.

“Tiba-tiba saya mendapat telpon dan mengaku teman saya yang terkena tilang polisi kemudian meminta bantuan untuk mentransfer pulsa senilai 400 ribu rupiah kepada nomor hp yang mengaku milik polisi yang menilang dirinya”, Kata Fiat, Rabu (25/2/2015).

Menurutnya, dia baru tersadar setelah selesai melakukan transfer pulsa ke no hp yang dituju dan timbul kecurigaan karena pelaku yang mengaku-ngaku temannya tersebut kembali meminta di transfer pula ke no yang sama senilai 800 ribu rupiah.

“Saya baru curiga karena yang mengaku-ngaku teman saya itu masih meminta bantuan lagi pulsa senilai 800 ribu, karena kembali diminta polisi yang menilangnya untuk kembali mentransfer pulsa, baru proses tilangnya beres”. ungkapnya

Kecurigaan Fiat akhirnya terbukti jika dirinya baru saja terkena tipu, setelah berhasil menghubungi temannya yang menelpon tersebut ternyata santai santai saja dan mengaku tidak pernah ditilang polisi.

“saya kaget karena saat saya hubungi teman saya lewat BBM-nya ternyata dia baru saja bangun tidur siang dan tidak pernah menghubungi saya, apalagi minta tolog transfer pulsa. Saya benar-benar kena tipu setelah kembali menghubungi hp penipu tersebut ternyata masih aktif dan malah mengolok-olok saya sebelum akhirnya no hpny tidak aktif dan tidak bisa dihubungi lagi”. paparnya.

Pristiwa kejahatan dengan modus penipuan transfer pulsa tersebut, menurut Fiat tidak hanya menimpa dirinya melainkan ada sejumlah tetangganya juga pernah mengalami kejadian yang sama dengan modus yang hampir sama.

Fiat-pun segera melaporkan pristiwa yang dialaminya tersebut kepada pihak kepolisian disatuan Reskrim Polres Garut agar kejadian serupa tidak lagi banyak memakan korban.

“Saya berharap Polisi dapat mengungkap para pelaku kejahatan tersebut karena sepertinya merupakan sindikat yang tidak dilakukan satu orang melainkan melibatkan banyak orang”, Harapnya.***jmb    

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *