HUKUM KRIMINAL

Gadis Korban Perkosaan Hamil Lima Bulan, Orang Tua Lapor Polisi

ilustrasi bersetubuh

Gapura Kota Banjar , – Mengetahui kondisi SR (20) anak gadisnya kini sedang hamil lima bulan diduga menjadi korban pencabuan, Asep Yulyanto (45) warga  Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar,  Kota Banjar, Jawa Barat mengaku sangat shock dan terpaksa melaporkan pertiwa tersebut kepihak Kepolisian.

Menurut Asep, SR anak gadisnya telah menjadi korban pencabulan dari AMW (26) seorang pemuda mantan tunangan SR yang merupakan warga Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman Kota Banjar.

Pengakuan korban sendiri kepada petugas Kepolisian, peristiwa yang menimpa dirinya tersebut terjadi pada hari Selasa, 23 Juni 2015 lalu sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu berawal dari  SR yang mendapatkan tawaran pekerjaan dari AMW, kemudian SR tiba di rumah AMW. Namun saat tiba di rumah, ternyata korban dipaksa melakukan hubungan intim dengan AMW. SR sempat berontak dan minta tolong, namun AMW kemudian membekam dengan cara mulut dibungkam menggunakan sehelai anduk. Perbuatan keji tersebut dilakukan di kursi ruang tamu dan tepat pada bulan puasa.

“Ia (AMW) menyetubuhi saya dengan cara dipaksa, lalu saya berontak hingga dibekap dengan handuk dan mengancam akan dibunuh bila saya menolak,”Kata SR sambil tertunduk

Menurutnya karena takut dengan ancaman AMW, SR hanya bisa terdiam. SR tidak menduga jika perbuatan pelaku akan berujung musibah seperti yang dialaminya saat ini.  SR kini hamil hingga lima bulan. Sementara itu SR baru berani menceritakan perbuatan bejad AMW  kepada kedua orang tuanya pada tanggal 1 November 2015.

Tidak terima dengan perbuatan pelaku, kemudian keluarga korban mendatangi keluarga AMW untuk meminta pertanggungjawaban, namun pihak keluarga AMW menolak dan tidak mengakui perbuatan tersebut. Atas dasar itu, keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Banjar untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

“Saya sudah baik-baik mendatangi keluarga AMW untuk meminta pertanggungjawaban, namun mereka malah menolak dan tidak mengakuinya, hingga akhirnya saya melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian,”kata Asep selaku ayah korban.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Banjar AKP Shohet membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan dari keluarga korban. Menurutnya, pihak Reskrim akan menindaklanjuti dan menyelidiki kasus tersebut.

“Benar, kami menerima laporan tersebut, dan kami akan menindaklanjuti serta melakukan penyelidikan kasus ini,” Jelas AKP Sohet saat dihubungi via ponselnya.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *