HUKUM KRIMINAL

Diduga Sering Digunakan Pesta Miras, Sebuah Kost-kostan Nyaris Diamuk Warga

Warga Berkerumun hendak mengamuk akibat ulah pemuda yang sering pesta miras, foto Hermanto
Warga Berkerumun hendak mengamuk akibat ulah pemuda yang sering pesta miras, foto Hermanto

Gapura Kota Banjar , – Diduga sering digunakan pesta minum minuman keras sebuah tenpat kost-kostan, memincu  puluhan warga Lingkung Sumanding Wetan RW 17, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar marah-marah. Kemarahan warga tersebut tertuju  kepada para pemuda yang kerap kali  melakukan pesta miras dikost-kostan tersebut.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dilokasi, kemarahan warga ini dipicu oleh Das (42) salahsatu warga setempat yang tengah melakukan pesta miras bersama empat temannya. Das marah-marah karena  ditegur oleh Nandang (45) yang juga warga setempat.

Nandang mencoba menegur keempat pemuda tersebut karena hampir setiap malam, di tempat kost-kostannya dijadikan  tempat pesta miras dan sering memasukkan para wanita nakal ke kamar kostan hingga pukul 12 malam.

“Warga disini merasa resah dan sangat terganggu dengan ulah mereka itu”, Kata Nandang kepada watawan.

Menurut Nandang, Das salah seorang dari keempat pemuda tersebut tidak terima dotegaur malah balik marah-marah kepadanya.Nandang mengaku nyaris terjadi baku hantam antara dia dengan Das. Namun  karena situasi menjadi gaduh, tanpa dikomando warga pun berdatangan ke lokasi kejadian dan Das nyaris saja menjadi bulan-bulanan massa.

“mungkin karena situasi mendadak gaduh, tanpa dikomando wargapun ramai-ramai berdatangan dan nyaris saja menghakimi Das”, Ungkapya.

Sementara itu,  untuk melampiaskan kemarahannya, warga pun sempat merobohkan salah satu posko sekretariat Ormas  yang tidak jauh dari lokasi kost-kostan. Beruntung aksi tersebut dapat diredam setelah tokoh masyarakat setempat melerai dan membubarkan warga.

Oom Muhtarom (49) selaku ketua RW setempat membenarkan bahwa di tempat tersebut memang kerap dipakai pesta miras, dan pemilik kostan pun kurang koperatif dengan masyarakat, serta kurang sosialisasi dengan lingkungan setempat.

“Warga sebenarnya sudah resah dari dulu, karena hampir setiap malam tempat ini kerap dipakai pesta miras dan main perempuan,”ujarnya kepada wartawan.

Hal yang sama pun diucapkan Dadang Sukandi (35) selaku ketua RT setempat. Ia menyebutkan bahwa Das memang marah terhadap Nandang karena dalam keadaan mabuk berat. Bahkan Das pun melakukan ancaman terhadap Nandang.

“Karena ditegur Nandang, Das pun marah-marah terhadapnya, tidak hanya itu ia pun melakukan ancaman terhadap Nandang,”katanya.

Tidak lama kemudian, petugas dari Polsek Banjar tiba di lokasi kejadian. Petugas kemudian menciduk Das yang sedang mengumpat di kolong mobil, dan mengamankan Das ke Mapolsek Banjar.

Kapolsek Banjar Kompol Muslim membenarkan telah mengamankan Das. Hal tersebut menurutnya jika Das tidak diamankan, khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena pada saat itu massa masih dalam keadaan emosi.

“Kami memang sudah mengamankan Das ke Mapolsek Banjar, hal itu karena khawatir warga makin marah dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”ujarnya kepada wartawan, di Mapolsek Banjar.

Muslim menghimbau kepada masyarakat, jika masih ada peredaran miras, ia mengatakan untuk segera melapor pada polisi, menurutnya efek miras kerap menjadi keributan.

“Jika masih ada penjual miras, segera laporkan kepada Polisi, karena miras biasanya menjadi pemicu kericuhan,”katanya.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *