HUKUM KRIMINAL

Merasa Dilecehkan di Facebook, Perwakilan Warga NU Lapor Polisi

Perwakilan Massa Nu Kota Tasikmalaya saat mendatangi Mapolres Tasikmalaya Kota, foto tribratanewspolrestasikkota.com
Perwakilan Massa Nu Kota Tasikmalaya saat mendatangi Mapolres Tasikmalaya Kota, foto tribratanewspolrestasikkota.com

Gapura Kota Tasikmalaya ,- Merasa dilecehkan dengan ocehan seseorang diakun facebook, ratusan perwakilan warga Nahdhatul Ulama yang terdiri dari Banser NU. GP Anshor, PMII dan Santri Pondok Pesantrej Bahrul Ulum Kota Tasikmalaya mendatangi Mapolres Setempat melaporkan Account Facebook atasnama Zulqo Himavich,  Senin (20/6/2016).

Warna NU menilai ocehan akun facebook atas nama tersebut dinilai telah melecehkan dan menghina pesantren dalam sebuah postingan yang juga dinilai memenyudutkan organisasi Nahdhatul Ulama.

Berdasarkan rilis dari tribratanewspolrestasikkota.com, Massa yang datang berjumlah sekitar 200 orang dipimpin oleh sdr. Asep Rijal, Pihak Kepolisian Resort Tasikmalaya Kota mempersilahkan  sembilan  orang perwakilan massa untuk langsung bertemu langsung dengan Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Arif Fajarudin.

Dhadapan Kapolres perwakilan massa menyampaikan duduk persoalan yang memicu kemarahan mereka terkait ocehan seseorang diakun facebook miliknya.

Kapolres AKBP Arif Fajarudin mempersilahkan perwakilan massa untuk membuat Laporan Polisi sebagai dasar untuk petugas melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Berbekal bukti yang telah dimiliki kemudian perwakilan massa membuat Laporan Polisi dengan asistensi langsung oleh Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota sekaligus penerima laporan tersebut untuk dilakukan penyelidikan.

Sementara itu saat mencoba mengakses akun facebook Zulqo Himavich yang bersangkutan telah menyampaikan permohonan maafnya yang ditulis langsung diwall facebooknya sendiriny.

Berikut pernyataan permohonan maaf yang ditulis akun facebook Zulqo Himavich diposting berulang-ulang hingga beberapa kali.

“Assalamualaikum.wr.wb
Tentang stetmen saya di facebook yg telah memicu kesalah pahaman dengan ini’saya sampaikan permohonan maaf kepada pihak yang merasa di rugikan.sedikitpun saya tidak bermaksud menghina pesantren BAHRUL ULUM’karena pesantren BAHRUL ULUM’almamater Bapa saya apalagi pesantren benteng aqidah ummat.dalam masalah ini murni kehilafan diri saya dan tidak melibatkan organisasi.INSYA ALLOH dalam waktu dekat saya bersama dengan Bapa saya akan bersilaturahim ke pesantren BAHRUL ULUM.sekali lagi saya mohon maaf.” Demikian tulis Zulqo Himavic.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *