HUKUM KRIMINAL

Polisi Tindaklanjuti Insiden Air Mancur Purwakarta

Polisi memasang garis Polisi disekitar Air Mancur Sribaduga Purwakarta, foto Alex

Gapura Purwakarta ,- Satreskrim Polres Purwakarta memasang police line di pintu keluar masuk areal wisata air mancur taman Sri Baduga, Selasa (21/2), terkait adanya jatuh korban meninggal dunia saat peresmian air mancur Sribaduga Situ Buleud Purwakarta.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, polisi menindaklanjuti tragedi tewasnya seorang pengunjung dan belasan jatuh pingsan saat peresmian air mancur dihadiri Menpar Arief Yahya.

“Dasar pemasangan police line ini karena kita mencermati ada unsur tindak pidana dalam tragedi air mancur tersebut,” jelas Kasatreskrim Polres Purwakarta AKP Agta Buana Putra saat di hubungi melalui sambungan telepon selularnya, Selasa (21/2).

Buana menyebutkan, polisi mengenakan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun dalam penyelidikan kasus tersebut.

Sampai saat ini, kata Buana, pihaknya telah memintai keterangan dari lima orang saksi terdiri 2 orang panitia acara dan 3 orang saksi korban.

Ia heran acara besar menghadirkan Menpar RI dan melibatkan massa banyak pengunjung, panitia tidak mengantongi ijin kepolisian.

“Idealnya untuk acara besar menghadirkan menteri itu ijin keramaian dikeluarkan Mabes Polri dengan tembusan Polda Jabar. Polres hanya memberi rekomendasi. Pengurusan ijin itu sebulan sebelumnya,” jelasnya.

Yang terjadi, lanjut dia, panitia mengabaikan hal hal tersebut. Polisi, sebut dia, justru malah melakukan jemput bola pada H-3 pelaksanaan digelar dengan mendatangi panitia dari Kantor Dishubpar Purwakarta.

“Kita tanyai ke mereka sudah sejauh mana persiapannya termasuk pola pengamanan. Kan aneh. Mereka sama sekali tak berkoordinasi dgn kita,” ujarnya.

Ditanya berkaitan memintai keterangan bupati, Buana menjelaskan, akan melihat lagi dari susunan kepanitian acara termasuk pihak bertanggung jawab lainnya tertera tidaknya nama bupati disana. “Kita lihat nanti,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *