Gapura Garut ,- Upaya penyekatan terhadap massa yang nekad pergi ke Jakarta jelang Pilkada DKI dilakukan sejumlah jajaran Kepolisian diwilayah hukum Polda Jawa Barat sesuai dengan Maklumat Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Anton Charliana yang melarang adanya pengerahan massa ke Jakarta.
Jajaran Kepolisian Resort Garut yang melakukan kegiatan penyekatan disejumlah titik melaporkan telah berhasil menghalau satu unit Bus yang diperkirakan menarik rombongan masa ke Jakarta untuk mengurungkan niatnya.
Dalam rilis laporan situasi yang diterima redaksi gapuraindonesia.com kegiatan operasi dipimpin Kabag Ops Polres Garut Kompol Liman Heryawan yang dipusatkan di Jalur Limbangan atau jalan raya Garut- Bandung, Selasa (81/4/2017) malam.
“Bus Jasa Karunia membawa puluhan orang peserta Tamasya Al Maidah 51 dalam perjalanan menuju ke Jakarta berkat negosiasi pihak petugas Kepolisian dilapagan Bus tersebut akhirnya batal berangkat ke Jakarta,” Tulisnya.
Meski demikian sejumlah massa memilih tetap berangkat dengan cara berpencar dan pergi secara pribadi-pribadi menuju jakarta dengan memakai kendaraan pribadi dan umum.
“Sepertinya ada juga yang tetap memaksa dan pergi secara pribadi-pribadi menggunakan angkutan pribadi dan umum, namun sepanjang jalur pihak kepolisian tetap akan melakukan penyekatan bukan hanya di wilayah Garut saja,”Kata Kabag Ops Polres Garut Kompol Liman Heryawan saat dikonfirmasi.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan upaya penyekatan juga dilakukan dititik-titik wilayah hukum Polres Kabupaten Bandung dan Polrestbes Bandung.
“Saya dengan beberapa teman terpaksa balik arah karena memasuki arah Cileuyi Bandung sudah dicegat petugas Kepolisian dan dipulangkan,” Kata Rijal salah seorang warga yang mengaku asal Tasikmalaya.
Rijal bersama sejumlah temannya sebelumnya berencana mengikuti kegiatan Tamasya Al Maidah 51 ke Jakarta menjelang pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta.***TGM
