HUKUM KRIMINAL

Hindari Kisruh Polisi Terjunkan 255 Personil Amankan Pilkades Cimareme

Bupati Garut Rudy Gunawan saat mendapatkan pemaparan terkait pemetaan pengamanan Pilkades dari pihak Kepolsian, foto jmb

Gapura Garut , – Sebanyak 255 personil gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP mengamankan Desa Cimareme dalam proses pemilihan Kepala Desa yang berlangsung Senin (21/5/2017). Banyaknya personil yang diterjunkan dilokasi tersebut menyusul kisruh antar pendukung calon kepala desa yang sempat terlibat adu jotos hingga saling sabet senjata tajam.

Akibatnya dua orang warga Kampung Sawahbera menderita luka serius dan kritis akibat sabetan benda tajam dalam insiden perkelahian antar pendukung tersebut.

Kabag Ops Polres Garut, Kompol Liman Heryaman mengatakan pengamanan yang dilakukan pihaknya dilokasi tersebut terdiri dari 115 personil Brimob Polda Jabar, 25 anggota Dalmas Polda Jabar ditambah  25 personil Dalmas Polres Garut, 50 anggota dari Satnarkoba, Satreskrim, dan Satintel Polres Garut, 25 personil TNI dari Kodim 0611 Garut, dan 15 anggota Satpol PP Pemda Garut.

‎”Pasca penganiayaan yang menimpa Ruhiyat dan Maman, kita melakukan kegiatan pengamanan maksimal selain pendekatan terahap pihak korban dan pelaku. Kita sempat memperoleh informasi akan ada aksi balasan namun simpang siur sehingga semaksimal mungkin kita lakukan pengamanan dan pihak Reserse dan Polsek sendiri sudah mengamankan 6 orang untuk dimintai keterangan,” Kata Liman, Senin (22/5/2017).

Liman menambahkan selama proses pemilihan Kepala Desa di Cimareme, salah satu calon tidak hadir karena kesadaran diri dan melihat situasi dan kondisi setelah dikaitkan dengan aksi penganiayaan. Namun meski demikian, pihak Polres tetap melakukan pengamanan melekat oleh anggota di rumah korban dan pelaku penganiayaan oleh Dalmas Polres Garut untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

“Selama proses jalannya Pilkades di Desa Cimareme Alhamdulillah berjalan lancar, kundusif dan tidak ada hal-hal yang menonjol dan mengancam keamanan juga keselamatan. Tapi kita memang melakukan penguatan ‎anggota di Tempat Pemilihan Suara karena khawatir permasalahan akan muncul atau kemudian terkonsentrasi di TPS,”Ungkapnya.

Berdasarkan data dari pihak panitia pemilihan desa setempat ada 3035 warga memiliki hak suara dan akan memilih calon Kepala Desa ‎yang akan memimpin mereka selama beberapa tahun ke depan.***Margogo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *