HUKUM KRIMINAL

Ini Kata Korban Peluru Senpi Oknum Anggota Polisi di Garut


Gapura Garut ,  – Devi Sopiani (20) salah satu korban letusan  peluru senpi milik oknum anggota Polsek Pakenjeng, Polres Garut mengaku tak menyangka jika paghanya tiba tiba mengeluarkan darah dan terasa sakit akibat peluru.

“Saat itu  saya berada di ruangan yang berbeda dengan pelaku. Saya juga enggak kenal sama dia (oknum polisi yang menembak). Saya di room 210, kalau dia di room 209. Memang bersebelahan,” Kata Devia saat ditemui di Ruang Mutiara Bawah, RSUD dr Slamet, Selasa (3/10/2017).

Menurutnya peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 23.00. 

“Saya kaget karena tiba-tiba bagian paha terasa sakit, kemudian keluar darah. Awalnya ia tak tahu jika peluru menembus paha saya,”ujarnya sambil meringis menahan sakit.

Ia menyebut sangat terkejut ketika darah terus keluar dari celah celana yang juga bolong tertembus peluru. 

“Pelurunya nembus dari depan ke belakang paha. Tapi enggak kena tulang,” ucapnya.

Oleh sejumlah rekannya dan petugas keamanan ia kemudian dibawa ke rumah sakit dr Slamet Garut.

Devi tidak mengaku tidak mengetahui pasti jika pelaku penembakan, apakah mabuk berat atau tidak.

Namun dari informasi yang diterimanya, pelaku marah karena tak mendapat pemandu lagu (PL).

“Katanya juga sempat nodong pistol ke PL yang seruangan sama dia. Masih teman saya juga PLnya,” ucap Devi.

Sejauh ini Devia mengaku  tak tahu biaya pengobatannya akan ditanggung kepolisian atau tidak. Ia hanya menjadi korban peluru nyasar dan sama sekali tak mengenal pelaku.

“Teman saya juga ada yang kena serpihan dinding gypsum. Kena di bagian hidung. Tapi enggak parah,” Tukasnya.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *