MUDIK

Jalur Selatan Nagrek- Garut Padat, Arus Mudik Mulai Mencapai Puncak

DSC_0664_0001

Gapura Mudik 2015 ,- Arus mudik lebaran tahun 2015 sepertinya hari ini Rabu (15/7/2015) benar-benar mencapai puncaknya. Tak hanya Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang menunjukkan gejala kepadatan sejak Rabu dini hari.

Lonjakan arus kendaraan dijalur selatan Nagrek hingga ke Garut menutu Tasikmalaya mencapai kepadatan cukup signifikan. Berdasarkan pantauan dilapangan petugas kepolisian dari lalu lintas disejumlah wilayah sepanjang jalur selatan Narek berkali kali melakukan buka tutup jalur (one way) untuk dapat mengurai kemacetan dari kedua  arah.

Antrian kendaraan dengan kemacetan panjang Rabu siang hingga sore ini terjadi di sekitar Limbangan-Kadungora, Jawa Barat.  Petugas Kepolisian Resort Garut terus berupaya melakukan penarikan antrian kendaraan dengan beberapa kali melakukan buka tutup jalur. Namun padatnya arus kendaraan selepas dari jalur kadungora- Leles kepadatan berpindah memasuki jalur kota. Antrian panjang kendaraan juga terlihat mengular memadati ruas jalan Jendral Sudirman hingga Bunderan Suci Kecamatan Karangpawitan.

Sementara itu, untuk jalur Nagreg, saat ini terpantau padat merayap. Kemacetan baru terjadi sekitar Limbangan.

“Iya macet panjang, volume kendaraan sudah mulai melonjak. Cuma diperparah dengan adanya pasar tumpah di Limbangan,”Kata Herman salah seorag petugas lalu lintas  yang sedang berjaga dipertigaan cagak Nagrek.

Menurutnya hingga kini, Kepolisian masih terus melakukan pengaturan lalu lintas untuk mengurai kemacetan. Sistem buka tutup  diterapkan mulai di pertigaan jalan Cagak, Nagreg.

“Nantinya kendaraan dari arah barat yang seharusnya langsung melintasi sebelah kiri menuju Tasikmalaya, terpaksa harus dialihkan menuju sebelah kanan, yakni melalui Ciherang-Kadungora-Limbangan, atau Ciherang-Kadungora-Cibatu”, Ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan RTTMC Kementerian Perhubungan, kepadatan di jalur Selatan terjadi dari arah Bandung menuju Garut dan Tasikmalaya.

Kendaraan didominasi roda dua, dan roda empat (mobil pribadi). Lebarnya jalanan dilaporkan tak mampu lagi menampung volume kendaraan yang terus membengkak dari arah barat.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *