MUDIK PARIWISATA BUDAYA

Jalur Lingkar Monteng Mentereng, Tembus Ke Garut Macet

Ini dia ruas jalur Lingkar Monteng yang mentereng, membuat Garut Samaran macet karena ruas jalannya masih mepet, foto istimewa
Ini dia ruas jalur Lingkar Monteng yang mentereng, membuat Garut Samaran macet karena ruas jalannya masih mepet, foto istimewa

Gapura Garut ,- Padatnya kendaraan pada arus balik lebaran diruas jalan Leles- Kadungora- Nagreg, pada H+1 Lebaran Kamis (7/7/2016) kemarin membuat sebagian para pengendara yang melintasi Kabupaten Garut memilih jalur alternative baru menuju Bandung dengan melintasi jalan tembus Lingkar Cukang Monteng Kamojang, kabupaten Bandung.

Ruas jalur Lingkar Cukang Monteng yang baru selesai dibangun Pemda Kabupaten Bandung tersebut memang kodisinya cukup luas nyaman bagi pengendara, namun karena belum siapnya infra struktur jalan di Kawasan Garut yaitu jalan menuju Kamojang yang melintasi Kecamatan Samarang membuat kendaraan terjebak kemacetan dijalur samarang.

“Ini karena jalan dari kawasan pertigaan Samarang memasuki desa Sukakarya hingga tembus kedepan Kampung Sampireun jadinya macet”, Kata Elliana Ermizal, GM Kampung Sampireun Resort & Spa, Jumat (8/7/2016).

Eliana menyebutkan mungkin selasainya jalur Lingkar Cukang Monteng Kamojang memang menjadi pilihan para pemudik dari pada terjebak macet di Kadungora- Nagreg mereka memilih lewat jalur ini.

“Cuma ruas jalan di samarang ini kan masih sempit jadinya macet. Kemarin benr-benar padat kendaraan yang melintas melewati Kampung Sampireun. Banyak Tamu kita juga mengeluhkan lamanya perjalanan dari Garut menuju Sampireun karena merayap dan tersendat diarah menuju kesininya”, Ungkapnya.

Elliana berharap pemerintah Kabupaten Garut segera memikirkan perlebaran untuk menyambungkan dengan Lingkar Cukang Monteng yang kini jalannya sudah lebar dan bagus.

Sementara itu seperti diketahui, Jalan Lingkar Cukang Monteng dibangun Pemda Kabupaten Bandung untuk memudahkan arus transportasi ke Kawah Kamojang atau ke wilayah Kota Garut, yang pada gilirannya akan semakin menggeliatkan ekonomi dan dunia wisata.
Selama ini beratnya medan jalan yang harus dilalui memang menjadi salah satu kendala bagi para wisatawan untuk mendatangi kawah di kawasan Kamojang yang berada dikawasan Geothermal Energy Kamojang diujung perbatasan Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Garut.
Tanjakan Cukang Monteng yang dulunya terjal dengan kemiringan sampai 25 derajat selama ini memang sedikit banyak menyurutkan niat para pengunjung ke Kawah Kamojang melalui jalur Majalaya. Padahal, menuju Kamojang melalui rute ini relatif lebih dekat, yaitu sekitar 18 km dari Alun-alun Majalaya.
Selama ini para wisatawan lebih memilih jalan memutar melintasi Kabupaten Garut lebih dahulu melalui jalur Nagreg yang juga sering terjebak kemacetan pada saat-saat musim liburan  seperti lebaran ini.
Kehadiran lingkar Cukang Monteng kini semakin mendekatkan jarak ke objek wsiata Kamojang. Seperti diketahui, jarak dari Bandung ke Kota Garut sekitar 70 km, lalu dari Garut ke Kawah Kamojang sekitar 27 km. Jadi kalau dari Bandung menuju ke Kawah Kamojang melalui Garut, jarak yang harus ditaklukkan kurang lebih 97 kilometer.
Dengan kondisi jalan yang bagus saat ini, dari Majalaya Kabupaten Bandung menuju kawah Kamojang hanya membutuhkan waktu tempuh kurang dari setengah jam karena jaraknya hanya 18 KM.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *