OLAHRAGA PARIWISATA BUDAYA

Saksikan Aksinya Di Nonton Bareng Sinetron Legenda Bagendit

1507897_10200511445788733_1965741993_n
Gapura, Berlatar kegersangan alam Citiis, Kab Garut, aktor kondang Asrul Zulmy, (alm) Jack Maland, (alm) Doddy Sukma, Tubagus Pardi, Usman Said dan Yoyo Dasriyo, jadi pelaku sejarah dalam sinetron “Tragedi Bagendit” produksi TVRI Pusat (1989) karya Agoes Widjoyono. Sinetron lawas ini dijadwalkan tampil di arena Nonton Bareng dalam “Pekan Amal Yang Muda Yang Berkarya” di obyek wisata Situ Bagendit, 8 Februari 2014 mendatang.
Dalam kemasan historis klasik tentang Situ Bagendit di Banyuresmi, Kab Garut itu, Doddy Sukma tampil mantap sebagai Kanjeng Dalem Limbangan. Potret kenangan kebersamaan di lokasi Citiis itu, merupakan rekaman gambar ketika “Kanjeng Dalem” melakukan peninjauan ke daerah yang dilanda kekeringan, di kawasan utara Kab Garut, hingga menemukan sumber mata air bersih. “Dalem Limbangan” lalu sepakat, untuk memerintahkan pembuatan bendungan. Konon, kebersamaan masyarakat bergotong royong membangun waduk air itu, yang kemudian menjelma sebagai telaga Bagendit.
Itu temuan data dari DPUP Jawa Barat (1986), dalam Bahasa Belanda, yang saya kemas ke dalam bangunan alur lakon “Tragedi Bagendit. Tentu saja kisah klasik itu, kalah populer di banding dongeng sasakala Situ Bagendit, yang turun –temurun. Apapun hasilnya, namun sinetron “Tragedi Bagendit” wujud upaya untuk pelurusan harga sebuah sejarah ***Yodas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *