PARIWISATA BUDAYA

Berkat Gotong Royong Mesjid Salam Nunggal Segera Terwujud

Warga Kampung Salam Nunggal Leles Bergotong Royong Melakukan Pengecoran Pada Pembangunan Mesjid Nurul Islam Selasa (5/8/2014) poto Kus Kus Markuseu
Warga Kampung Salam Nunggal Leles Bergotong Royong Melakukan Pengecoran Pada Pembangunan Mesjid Nurul Islam Selasa (5/8/2014) poto Kus Kus Markuseu

Gapura Garut ,- Usai berlebaran ratusan warga di Kampung Salam Nunggal, Desa Salam Nunggal Kecamatan leles Kabupaten Garut, Jawa Barat kembali bergotong royong mewujudkan impian mereka untuk segera menyelasikan pembangunan Mesjid yang merupakan sarana Ibadah dan sosial bari warga setempat.

“Hanya dengan bergotong royong seperto inilah pembangunan mesjid yang diinginkan warga dapat segera terwujud”. Kata Rohanda Ketua Panitia pembangunan Mesjid Nurul Islam saat dijumpai disela-sela kegitan gotong royong warga Selasa (5/8/2014).

Menurutnya, budaya gotong royong bagi warga Desa Salamnunggal masih menjadi andalan dalam mewujudkan pembangunan sarana sosial kemasyarakatan termasuk membangun mesjid tersebut.

Mesjid Nurul Islam yang terletak di Kampung Salam Nunggal Rt 2 Rw 5 Desa Salam Nunggal Kecamatan Leles ini, sudah masuk pada tahap pengecoran beton lantai dan atap bangunan. Keterbatsan anggaran untuk pembangunan membuat warga memilih berbagai cara untuk menyelesaikan Bangunan mesjid satu satunya dilingkungan mereka, termasuk dengan terus bergotong royong sehingga tahapan demi tahapan pembangunan dapat diselesaikan.

“Suntikan Dana dari para dermawan dan iuran warga jika dihitung dengan upah kerja tidak akan mencukupi bahkan mungkin mesjid ini tidak akan pernah terwujud” ungkap Rohanda menambahkan.

Diberitakan sebelumnya pihak Panitia telah menerima bantuan dana untuk pembanguan dan perluasan mesjid Nurul Islam ini dari Yayasan Alawasilah Alhasanah yang di ketuai oleh Ujang Sobandi yang berada di Sukabumi. “alhamdulillah kami menerima bantuan sebesar Rp 100 juta, sehingga pembangunan ini dapat dimulai karena sebelumnya, kami juga memiliki uang kas dan dana swadaya masyarakat sebesar Rp 20 Juta”.jelasnya.

Sementara itu sesuai rencana mesjid akan dibangun kembali dengan luas berukuran 15 x 12 meter persegi dengan total biaya yang direncanakan mencapai Rp 300 juta.

Pihak panitia pembangunan mensjid juga berharap ada para dermawan atau siapapun yang ingin menyumbangkan sebagian hartanya untuk menutupi kekurangan anggaran pembangunan mesjid Nurul islam tersebut.

Donasi bisa disalurkan langsung melalui saudara Herman selaku bendahara panitia pembangunan Mesjid Nurul Islam, melalui Hp . 085 222 835 532. Pihak panitia masih kekurangan anggaran sebesar Rp 170 juta rupiah lagi.***Kus Kus Markuseu

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *