PARIWISATA BUDAYA

Pam Trip PHRI Hari Pertama Memperkenalkan Keunggulan Situ Cangkuang

Kampung Adat Pulo di Kawasan Objek Wisata Situ Cangkuang, foto jmb
Kampung Adat Pulo di Kawasan Objek Wisata Situ Cangkuang, foto jmb

Gapura Pariwisata ,- Puluhan agen perjalanan wisata peserta Fam Trip PHRI Garut mulai menjajal paket kunjungan wisata sebagaimana telah dirancang pihak panita mulai dari jemputan dari Bandung hingga memasuki sejumlah objek tujuan wisata di Kabupaten Garut.

Trip hari pertama, Kamis (14/10/2015) para peserta dibawa memasuki kawasan Objek wisata Situ Cangkuang kecamatan Leles, untuk mengenali lebih dalam keunikan objek wisata berbasis wisata cagar alam dan cagar budaya peninggalan dua peradaban antara agama hindu dan Islam.

“Kawasan wisata Situ Cangkuan ini memiliki keunikan tersendiri diantaranya para pengunjung  dapat menikmati Kampung adat pulo yang merupakan peninggalan dari keturunan Raden Arief Muhammad salah seorang tentara mataram penyebar agama Islam didaerah Cangkuang”, Kata Jaki salah seorang tokoh Kampung adat Pulo yang juga pengelola Kawasan tersebut.

Jaki menambahkan dikawasan tersebut juga terdapat bangunan Candi Hindu serta peninggalan budaya tak benda berupa kertas dari pohon cangkuang bernama daluang saeh yang menjadi media utuk menulis naskah dari beberapa peninggalan penyebaran agama Islam oleh Arief Muhammad.

Menurutnya, keunikan lainnya dari kawasan wisata Cangkuang tersebut adalah sebuah peninggalan sejarah yang kontras antara dua agama yang berbeda namun tetap harmonis yang disimbolkan dengan bangunan candi serta makam Raden Arief Muhammad yang membuka kawasan itu.

“Dari fakta-fakta sejarah yang ada keunikan kawasan wisata Cangkuang ini karena menggambarkan keharmonisan dua agama yang berbeda antara Hindu dan Islam yang sama-sama pernah hidup dikawasan ini”, Ungkapnya.

Para peserta juga diperlihatkan sejumlah naskah kuno berupa alquran berusia ratusan tahun yang tertulis di kertas yang terbuat dari pohon cangkuang peninggalan Raden Arief Muhammad.

“Ini naskah alquran, kemudian naskah doa-doa, dan naskah khutbah yang biasa digunakan Raden Arief Muhammad saat menyebarkan ajaran Islam”, Tuturnya.

Usai menikmati kawasan Situ Cangkuang, para peserta Pam Trip kemudian disuguhi makan siang di Rumah Makan Dapur Setia Kawan yang berada dijalur utama menuju kawasan objek wisata Cipanas Tarogong Garut.

Rumah makan yang memiliki menu spesial berupa udang galah serta bakar ikan segar tersebut menyuguhkan menu makan siang spesial dengan udang galah goreng tepung, dan gurame goreng tepung serta beberapa menu andalan lainnya.***jmb 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *