PARIWISATA BUDAYA

Pengunjung Keluhkan Tarif Parkir Pantai Pangandaran Mahal

Pantai Pangandaran, foto Istimewa
Pantai Pangandaran, foto Istimewa

Gapura Pangandaran ,- Sejumlah pengunjung pantai Pangandaran, Jawa Barat mengeluhkan berbagai pelayan bidang pariwisata yang dirasakan masih sangat jauh dari memuaskan. seperti mahalnya tarif lahan parkir serta makin banyaknya pedagang pinggir pantai yang membuat kurang nyaman bagi para pengunjung.

“Selama ini Pantai Pangandaran memang menjadi pilihan  tempat wisata favorit kami, namun sayangnya penataan sama pengaturannya malah makin semrawut”, Kata Ahmad Amir pengunjung pantai pangandaran asal Jakarta saat ditemui baru-baru ini.

Menurutnya, hampir setiap tahun dirinya bersama keluarga selalu mengagendakan berkunjung untuk berlibur dipantai Pangandaran, sehingga dari tahun ketahun mengetahui perubahan dan apapun yang terjadi di Pangandaran.

“Kami memang selalu menjadikan pangandaran pilihan untuk berlibur, namun dari tahun ketahun kualitas layanan pariwisatanya cenderung menurun, ini harus segera diperbaiki jangan sampai para pengunjung menjadi kapok berkunjung lagi”, Tuturnya.

Ahmad menambahkan jika dibandingkan lima tahun lalu, pantai Pangandaran saat ini terasa makin kurang nyaman karena penataan kawasan yang masih belum menunjukan perubahan yang bagus malah pinggiran pantai makin sesak dengan tenda-tenda pedagang kaki lima.

“Jujur ya warung-warung depan pantai itu malah membuat para pengunjung tidak nyaman terus tarif parkir yang tidak merata kadang 10 ribu kadang 15 ribu dan itu terlalu mahal untuk ukuran tempat wisata setara Pangandaran ini, karena wistawan kebanyakan terus bergerak dan berpindah-pindah untuk menikmati panorama, jika satu kali parkir sebesar itu bagaimana jika kita terus parkir berkali-kali ini sangat membebani”, Tuturnya.

Sementara itu keluhan-keluhan yang sama juga muncul dari sejumlah pengunjung lainnnya, bahkan ada beberapa diantaranya mengeluhkan tentang banyaknya sampah yang masih asal-asalan baik dipinggiran pantai maupun di laut sehingga menjadi pemandangan kurangs sedap bagi para wisatawan.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *