PARIWISATA BUDAYA

Jelang Pergantian Tahun, Pengunjung Pantai Selatan Garut Diprediksi Capai 60 Ribu Jiwa

Pantai Santolo, Foto istimewa
Pantai Santolo, Foto istimewa

Gapura Priwisata ,- Tingkat kunjungan wisata kewilayah pantai selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat pada musim libur Natal dan Tahun Baru terus meningkat. Berdasarkan perkiraan pihak Kepolisian Resort Garut, hingga malam pergantian tahun jumlah wisatawan yang datang berkunjung ke objek wisata ini akan mencapai 60 ribu orang.

“Puncaknya H-1 tahun 2016, dengan tujuan merayakan malam pergantian tahun. Perkiraan jumlah pengunjung mencapai 60 ribu orang,” kata Kepala Satpolair Polres Garut AKP Tri kemarin.

Menurut Tri perkiraan tersebut cukup beralasan, karena pada malam pergantian tahun 2014 ke 2015, jumlah kunjungan wisatawan mencapai 50 ribu lebih. Mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah menyiagakan seluruh jajaran Satpolair dari hal yang tidak diinginkan.

“Garut ini memiliki bentangan pantai 84 km, dengan 9 pantai yang biasa dijadikan tempat wisata oleh para wisatawan. Mereka berasal dari dalam maupun luar kota,” ujarnya.

Ia melanjutkan, dari ke-9 pantai tersebut, Pantai Rancabuaya, Santolo, dan Sayang Heulang menjadi lokasi favorit wisatawan. Rata-rata mereka berwisata bersama teman dan keluarga.

“Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, saya bersama anggota gencar melakukan patroli di sekitaran pantai. Dalam patroli itu kami memberikan arahan kepada wisatawan agar tidak melakukan hal yang membahayakan,” ungkapnya.

Pihak Satpolair Polres Garut setidaknya telah memasang ratusan bendera merah di 250 titik pada sembilan lokasi pantai. Bendera merah tersebut bermakna lokasi yang dikunjungi berbahaya untuk aktivitas tertentu.

“Selain memasang bendera merah, kami juga sudah memasang spanduk peringatan sesuai arahan dari Bapak Kapolres Garut AKBP Arif Budiman. Spanduk peringatan ini berisi imbauan bahwa pantai selatan tidak boleh digunakan untuk berenang. Hanya dibolehkan hanya bermain di pinggir pantai saja,” jelasnya.

Tri menambahkan, aparat kepolisian juga mendapat dukungan dari masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Para nelayan ini akan membantu dalam memberikan informasi hingga proses evakuasi.***Bro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *