Gapura Garut ,- Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) BPC Kabupaten Garut bersama Dinas Kesehatan menggelar kegiatan Kursus Penjamah Makan bagi para pengelola Hotel dan Restoran di Garut.
Menurut Sekretaris PHRI Garut Tanto Sudianto Rieza respon para peserta terhadap kegiatan yang pertama kali di gelar Dinas Kesehatan Garut Tahun 2016 ini cukup besar dari peserta yang ditargetkan panitia sebanyak 50 orang ternyata yang mendaptar mencapai 100 orang lebih.
“Berdasarkan data pendaftaran yang ada di PHRI peserta yang ingin mengikuti kegiatan tersebut mencapai 100 orang lebih padahal target dari panitia hanya 50 orang saja untuk tahun ini”, Kata Tanto saat dikonfirmasi, Rabu (25/5/2016).
Kegiatan yang berlangsung di fave Hotel Swiss Van Java Ciamuk Garut tersebut lanjut Tanto dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan pengenalan terhadap hygienes makanan saat proses pengolahan.
“Kegiatan berlangsung selama dua hari nantinya peserta akan memperoleh sertifikat setelah mendapatkan sertifikat, para pengelola hotel dan restoran atau rumah makan nantinya dapat mengajukan sertifikasi sehat atau laik hygienis dan sanitasi yang sangat diperlukan bagi Hotel dan Restoran”, Ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr Tenny Swara Rifai saat membuka acara tersebut mengatakan pihaknya sengaja memfasilitasi kegiatan tersebut agar para pengelola Hotel dan restoran di Garut semakin profesional.
“Kegiatan ini penting untuk menjaga kepentingan masyarakat luas dalam menkonsumsi makanan sehat dan berkualitas sehingga tidak ada kasus keracunan makanan dan lainnya”, Kata Tenny menegaskan.
Lebih lanjut Tenny berharap pihaknya dapat terus bersinergi dengan PHRI agar mampu menigkatkan kualitas penyedia jasa makanan sehingga seluruhnya tersertifikasi dan memiliki standar kualitas yang sama.
Ditempat yang sama Ketua PHRI Garut Asep Laililhusna mengatakan pihaknya sebagai asosiasi tempat bernaung Hotel dan restoran sangat menyambut baik kegiatan tersebut karena akan dapat menngkatan kemampuan dan profesionalisme dalam pelayanan jasa makanan.
“Semoga saja ini semua dapat menjadi pemicu agar seluruh ketentuan perundang-undangan baik Peraturan menteri kesehatan maupun menteri Pariwisata dapat dilaksanakan sepenuhnya oleh para pengelola hotel dan restoran termasuk dalam hal hygienis dan sanitasi bagi rumah makan dan restoran”, Tandasnya.
Asep juga menyampaikan apresisinya terhadap Dinas Kesehatan Garutyang telah menyelnggarakan kegiatan kursus penjamah makanan, serta bagi para peserta yang secara antusian mengukutinya.***jmb
