PARIWISATA BUDAYA

Tarif Masuk Mahal, Taman Wisata Papandayan Disesalkan Pengunjung

Ini dia Karcis -karcis yang harus dibayar pada saat naik masuk kawasan Taman wisata alam Gunung Papandayan, foto istimewa
Ini dia Karcis -karcis yang harus dibayar pada saat naik masuk kawasan Taman wisata alam Gunung Papandayan, foto istimewa

Gapura Garut ,- Pengelolaan Taman wisata alam Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan  Kabupaten Garut ternyata kini menimbulkan persoalan baru dalam penentuan tarif masuk kawasan yang dinilai terlalu mahal oleh berbagai pihak.

Belakangan beberapa jenis pungutan yang menggunakan tiket masuk menjadi viral media sosial yang diupload banyak akun medsos karena kecewa dan protes dengan banyaknya tarif yang harus dikeluarkan bagi para pengunjung.

Keluhan para pengunjung terfokus pada tarif masuk kawasan, tarif untuk Camping dan parkir dimana masing-masing dipatok dengan nilai cukup besar setelah pengelolaan dilakukan pihak swasta.

Mahalnya tarif tersebut memicu kekecewaan sejumlah pendaki karena dengan tarif yang mendadak mahal tersebut ternyata tidak sebanding dengan fasilitas serta perawatan kebersihan menjadi tidak terurus masih banyak sampah berserakan.

Warga Kalibata, Jakarta Selatan, Daniel (25 tahun) kepada wartawa menyebutkan saat libur Lebaran beberapa waktu lalu mengunjungi Gunung Papandayan di Garut. Namun, ada perubahan tarif masuk, kamping dan parkir. Harga tiket masuk yang ada di papan pengumuman Rp 22 ribu, tapi di pintu masuk dipinta Rp 65 ribu.

“Kalau ingin kamping bayar lagi Rp 35 ribu permalam, bayar parkir Rp 17 ribu untuk kendaraan roda dua,” kata Daniel Rabu (13/7).

Menurut Daniel, banyak wisatawan termasuk para pendaki yang datang ke Papandayan akhirnya mengeluh karena tidak ada pemberitahuan soal kenaikan tarif. Banyak juga pendaki yang harus mengurungkan niatnya kamping di Gunung Papandayan. Mereka turun kembali dan memilih mendaki Gunung Cikuray.

Meski sudah dipasang tarif mahal, menurut Daniel, pemandangan di Pondok Salada masih kurang nyaman karena banyak sampah berserakan. Bahkan, informasinya ada pendaki yang menuju Bengalau tapi dipinta beli tiket kembali.

Pendaki asal Bogor, Dedi Maulana (28) mengatakan, pada Jumat (8/7) naik ke Gunung Papandayan. Memang ada perubahan, sejumlah tempat di kawasan Papandayan menjadi lebih tertata. Di sepanjang jalur mereka menempatkan security.

“Namun, masalah sampah gak berubah masih kotor, kemarin kami camp di Pondok Salada pas malamnya ada sekitar lima kali bakar petasan kembang api, padahal dilokasi ada security,” jelas Dedi.

Dedi menambahakan, sepengetahuannya tarif masuk ke kawasan Gunung Papandayan Rp 30 ribu. Tarif kamping permalam Rp 35 ribu. Tapi, ada pendaki lain yang harga tarif masuk dan kampingnya tidak sama. Dedi pun tidak tahu mengapa tarifnya bisa berbeda-beda. Masalah tarif yang tidak jelas pun banyak membuat para pendaki kecewa.

Sementara itu sejumlah akun facebook juga mengupload karcis dengan nilai berbeda pada beberapa jenis tiket atau karcis yang berlaku saat masuk kawasan wisata alam gunung Papandayan.

Akun facebook Yusuf Abdurrasyid mengupload gambar karcis tertanggal 9 Juli 2016 berikut menuliskan rincian besaran nilai yang harus ia bayar.

“Tiket masuk Gunung Papandayan, edisi terbaru :
– Tiket masuk Rp. 30.000,-
– Tiket Camping Rp. 35.000,-
– Tiket Motor Rp. 17.000,-
– Parkir Rp. 15.000,-TOTAL Rp. 97.000,-/org

Angka yg amazing utk sekedar naik gunung…”,

Beragam komentarpun bermunculan dar para nettizer dengan nada kecaman yang beragam, namun rata-rata mereka menyayangkan mahalnya tarif yang berlaku dikawasan taman wisata alam Papandayan tersebut.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *