PARIWISATA BUDAYA

Karacak Valley, Wisata Alam Garut Paling Dekat dari Jantung Kota

Trak sepeda gunung dikawasan Karacak Valey yang memacu adrenalin, foto dok
Trak sepeda gunung dikawasan Karacak Valey yang memacu adrenalin, foto dok

Gapura Garut ,- Kehadiran objek wisata baru dikawasan milik Perum Perhutani diwilayah hutan Kelurahan Sukanegla, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut telah menambah deretan destinasi wisata baru yang bernuansa alam di Kabupaten Garut. Kawasan hutan yang indah ini hanya berjarak 10 KM dari pusat Kota Garut.

Karacak Valey yang baru saja dibuka sejak enam bulan lalu kini makin digandrungi pengunjung terutama para penggemar wisata alam semi petualangan sangat cocok mengunjungi objek wisata yang satu ini.

Para pengunjung dapat menikmati trak perjalanan ditengah hutan vinus yang ditumpangsari dengan tanaman kopi untuk menuju ke sebuah air terjun yang dinamai warga setempat dengan sebutan curug ngebul.

Disebut curug ngebul karena jika kondisi debit air sedang tinggi air terjun tersebut seperti mengeluarkan uap air yang menyerupai asap putih karena kerasanya dorongan air dari atas yang turun lebih dari 15 meter.

Menariknya lagi perjalan menuju air terjun dari pintu masuk yang berjarak lebih dari satu KM tersebut jika ditempuh memakai sepeda gunung akan memberikan sensasi tersendiri.

“Kedepan memang dirancang ada trek untuk trek sepeda gunung. Ini akan sangat menantang dan memacu adrenalin,” kata Agus Sugandi salah seorang penggiat pengembangan wsiata alam Karacak Valey saat ditemui, Minggu (4/9/2016).

Agus menyebutkan kawasan hutan tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi warga masyarakat sekitar ketika sudah mulai dibuka menjadi kawasan wisata alam yang sepenuhnya dikelola oleh masyarakat sekitar.

“Selama pengembangannya dilakukan oleh warga sekitar, wisata alam ini akan tetap lestari dan terjaga karena ada mata rantai yang saling mengikat antara kawasan dengan warga sekitar terutama dalam menjaga kelestariannya,”Ungkapnya.

Selama ini jika ada kejadian apapun dikawasan hutan pasti yang terjun langsung adalah warga masyaraat sekitar, sehingga mata rantai itu tidak boleh terputus.

“Jika ada kebakaran lahan dihutan pasti warga sekitar yang pertama terjun, pun demikian hal-hal lainya. Maka wrga harus tetap menjadi subjek dalam pengembangan kawsan ini,”Tukasnya

Sementara itu warag sekitar megaku senang diberikan kepercayaan untuk mengelola kawasan hutan wisata tersebut.

“Semoga saja kami warga sekitar dapat terus mempertahankan kelesatarian hutan ini sebagai salah satu sumber air bagi kami disekitar hutan ini,”Kata Rahmat salah seorang warga setempat.

Rahmat dan rekan-rekannya mengaku sangat bertanggung jawab dengan kelesatarian hutan dan siap 24 jam untuk membantu menjaga keberadaan hutan yang kini telah memberikan sumber penghasilan baru dengan dibukanya wisata alam dikawasan tersebut.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *