PARIWISATA BUDAYA

​Garut Gelar Festival Seni Gambar Kopi

Penilaian lomba mewarnai kopi di Garut Coffee Experience, foto jmb

Gapura Garut ,-  Sebanyak 24 barista handal nasional mengikuti festival latte art atau seni menggambar kopi di Kabupaten Garut, Jawa Barat hari ini. Kegiatan sebagai ajang untuk meroketkan potensi kopi Garut secara global.

Rifki Hidayat, penanggung Garut Coffe Experince, mengatakan kegiatan ini dimaksudkan membuka informasi mengenai keunggulan kopi Garut bagi masyarakat. Selama ini, masih banyak warga yang belum mengetahui keunggulan kopi khas Garut.

“Lebih jauhnya kita berharap mampu mengajak masyarakat agar berganti ngopi dari sachet ke kopi biji (kopi tanpa campuran),” ujar dia di Pendopo Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu, 6 Mei 2017.

Gelaran acara melukis kopi merupakan kali pertama digelar di Garut, festival ini merupakan seni menuangkan susu diatas kopi sehingga menimbulkan motif yang menarik.

“Ada beberapa motif natural yang menjadi penilaian juri seperti heart (hati), roseta dan tulip,” ungkapnya.

Meskipun baru digelar lanjut dia, namun animo barista atau ahli uji kopi yang mengikuti festival cukup tinggi. “Awaknya kita mengundang 32 barista, yang datang 24 barista dari berbagai cafe,” kata dia menambahkan.

Selain itu, munculnya ide festival menggambar kopi itu kata dia, disebabkan besarnya potensi kopi Garut, selama ini banyak yang memburu Kopi asal Garut, namun belum terpenuhi secara optimal.

“Minimal warga Garut menjadi lebih bangga terhadap produknya,” ujarnya.

Untuk itu, berangkat dari obrolan tiga pemilik kedai di Garut yakni yakni koffe talkie, koffe logi sama toast ngopi, hingga akhirnya muncul gagasan dilombakan.

“Kan ini baru pertama kali, tahun depan kita undang barista nasional yang lebih banyak,” papar dia.

Dalam prakteknya, ke 24 barista bersaing menyajikan motif susu dalam kopi arabika yang disediakan panitia, kemudian disaring menjadi 16 peserta dan pada ujungnya hanya tiga barista terbaik yang berhak menggondol piala. “Pada tahap akhir yang tiga terbaik dituntut mempresentasikan kopi mulai teknik menggambar hingga menyajikan dilakukan sendiri,” kata dia.***JSN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *