PARIWISATA BUDAYA RAGAM

Puluhan Photografer Antusias Motret Bareng di Villa Buleud

Kedua Model dari Moka Garut saat berpose bersama Istri Bupati Garut Hj. Diah Rudy Gunawan, foto dok

Gapura Garut ,- Puluhan photografer dari berbagai latar belakang dengan antusias mengikuti kegiatan Motret Bareng bertajuk Nopember Cerita dengan tema “Geulis Camperenik, Gelenyu Imut Mojang Garut” di Villa Buleud kawasan Kampung Wisata Buleud Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut, Selasa (21/11/2017).

Objek photo yang disajikan adalah model yang berasal dari Mojang Jajaka (Moka) Kabupaten Garut berikut sejumlah produk unggulan sebagai sponshor kegiatan tersebut.

H. Tika Rudiana pemilik kawasan Villa Bulued menyebutkan event tersebut sebagai salah satu upaya pihaknya untuk mampu mengangkat dan mempertahankan Kabupaten Garut sebagai salah satu daerah tujuan wisata terkemuka di Jawa Barat.

“Terlepas berbagai kendalanya Garut ini harus tetap kita pertahankan sebagai daerah tujuan wisata. Dan kegiatan ini adalah bagian dari event pariwisata dalam skala kecil ditengah minimnya event-even wsiata di Garut,”Kata Tika kepada wartawan, disela sela kegiatan tersebut.

Meski berskala kecil, kegiatan tersebut menurut Tika ternyata mendapatkan respon positif baik dari para peserta maupun para sposhor.

“Terimakasih untuk Biovision dari Indofarma, Exspander Miutshubishi, Dodol Picnik, Chocodot, Kopi Luwak Garut, Liwet Instan 1001, dan banyak pendukung lainnya yang telah mensuport penuh kegiatan kami,”ungkapnya.

Dian Medyana suport event dari Bisovision mengatakan pihaknya tertarik mendukung event tersebut karena memiliki nilai jual cukup tinggi untuk membangun kekuatan brand bagi produk perusahannya.

“Ini sangat positif dalam kerangka membangun Image produk kami bagi konsumen terlebih secara muatan promosi produk kami dapat secara tidak langsung terekspos melalui karya-karya photografi teman-teman semua,”ujarnya.

Sementara itu, H. Ato Hermanto bos Dodol Garut Picnik yang juga suport event tersebut menyambut baik dan menilai positif kegiatan tersebut dan sejalan dengan gerakan yang kini tengah gencar disosialisasikannya yakni Hastage JagaDodol untuk membentengi produk tradisional dari kepunahan dan keterpurukan dalam persaingan.

“Ini karya yang hebat yang patut diapresiasi dan harus terus ditingkatkan dalam skala  yang lebih besar dan luas,”Ucapnya.

Ato berharap sebagai penggiat pariwisata, dirinya menginginkan semakin banyak event pariwisata yang terlahir dan terselenggara di Garut sehingga mampu memberikan hentakan dan dorongan bagi pariwisata Kabupaten Garut.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *