Gapura Garut ,– Sebagian sekolah setingkat SMA di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan belum siap bila harus melaksanakan sistem online dalam ujian nasional. Tidak adanya petunjuk teknis (Juknis) dan minimnya perangkat penunjang, menjadi alasan kenapa sebagian sekolah ini belum siap.
Pernyataan ketidaksiapan itu disampaikan meski pelaksanaan ujian nasional masih terbilang jauh. Sistem baru pada ujian nasional rencananya akan digelar tahun ini, setelah sebelumnya diwacanakan oleh pemerintah pusat melalui Kementrian Pendidikan Nasional.
“Kalau petunjuk teknis dari kementrian belum ada hingga menjelang ujian nanti, kami sama sekali tidak siap menggelar ujian sistem online,” kata Kepala SMA Negeri 2 Garut, Dadang Argo Purnomo, Kamis (15/1/2015).
Dia menambahkan, perangkat pendukung sistem online seperti komputer dan jaringan internet juga harus sudah dipersiapkan. Sementara saat ini, perangkat tersebut belum memadai sepenuhnya.
“Kesiapan siswa pun harus diperhatikan. Kini kami masih melengkapi beberapa keterangan terkait siap atau tidaknya mengikuti ujian sistem online, sesuai pesan yang kami terima beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Berbeda dengan pihak sekolah, Dinas Pendidikan (Disdik) Garut justru menyatakan siap untuk melaksanakan ujian nasional online. Disdik hanya akan memprioritaskan sekolah-sekolah di kawasan perkotaan atau setiap sekolah yang memiliki perangkat komputer dan jaringan baik.
“Prioritasnya bagi sekolah yang memiliki perangkat dan dikaver jaringan internet bagus. Sebab memang tidak semua sekolah di Garut ini perangkat komputer dan jaringan internetnya baik. Ada pula sekolah yang susah mendapat jaringan internet. Rata-rata, masalah ini dihadapi oleh sekolah di kawasan Garut Selatan,” kata Kadisdik Garut Mahmud.***Bro
