PENDIDIKAN

Banyak Mengukir Prestasi, SMK Negeri 2 Banjar Jadi Sekolah Favorite

Kepala SMK N 2 Banjar saat menunjukan Piala Prestasi sekolahnya, foto Hermanto
Kepala SMK N 2 Banjar saat menunjukan Piala Prestasi sekolahnya, foto Hermanto

Gapura Kota Banjar , – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Banjar menjadi salah satu sekolah favorit yang banyak diminati para calon siswa untuk belajar menjadi bagian siswa dan siswi sekolah tersebut.

Sederet pencapaian prestasi dalam berbagai bidang membuat SMK Negeri 2 Banjar semakin difavoritkan baik oleh para siswa maupun orang tua siswa. Prestasi cukup membanggakan yang menjadi dasar sekolah tersebut banyak diminati salah satunya karena berhasil menjadi juara umum pencak silat Bupati Cup XII se Kabupaten Ciamis, Banjar, dan Tasikmalaya.

Juara 1 Bola Basket pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) se Jawa Barat yang digelar di SMK 1 Ciamis pada tahun 2015, Juara 3 Nasional Musik Etnik antar pelajar se Indonesia di Jembrana Bali, dan setumpuk prestasi lainnya.

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Banjar, Pipin Firdaus mengatakan, dirinya merasa bangga dengan apa yang dicapai siswa siswinya. Menurutnya ini merupakan kerja keras mereka yang selalu giat dalam berlatih.

“Kami dari pihak sekolah sangat bangga dengan semua prestasi yang diraih siswa, ini semua merupakan hasil kerja keras dan usaha yang mereka lakukan, dengan giat dan serius dalam berlatih hingga akhirnya mencapai hasil yang maksimal,” Kata Pipin, Selasa (5/1/2016) di ruang kerjanya.

Menurut Pipin, pihak sekolah selalu mengapresiasi kepada setiap siswa yang meraih juara, baik dalam bidang olahraga, seni, maupun dari bidang mata pelajaran.

“Semua ini kami lakukan untuk memotivasi siswa lainnya, hal ini supaya mereka semangat dalam belajar dan berlatih sehingga bisa berprestasi,”imbuhnya.

Kini sederet pengharaan maupun piala dari berbagai prestasi yang di raih SMK 2 Banjar, tidak tertampung didalam lemari sekolah, sehingga kurang lebih ada seratus piala yang tersimpan di lantai ruangan kepala sekolah.

“Mungkin karena terlalu banyak piala, sehingga untuk sementara kami simpan di lantai karena belum ada tempat,”kata Pipin sambil tersenyum.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *