PENDIDIKAN

Ratusan Warga Garut Antusias Ikut Ujian Nasional Paket C

gambar ilustrasi
gambar ilustrasi

Gapura Garut , – Peminat  Ujian Nasional (UN)  Paket C di Kabupaten Garut cukup tinggi. Ujian kesetaraan tingkat SMA dan sederajat itu digelar di sejumlah tempat berbarengan dengan pelaksanaan UN lainnya.

Pelaksana UN Paket C wilayah Kecamatan Cibiuk, sebagai salah satu sub rayon, peserta UN Paket C tercatat sebanyak 200 orang.

Ketua Penyelenggara Ujian Paket C Kecamatan Cibiuk Uleh Abdullah, menyebut ada belasan peserta yang tidak datang di hari kedua pelaksanaan ujian. Menurut Uleh, para peserta yang batal ikut ujian itu tidak memberikan alasan jelas mengenai ketidakhadiran mereka.

“Ada belasan peserta yang tidak hadir dengan tak memberikan alasan jelas, sementara lima orang dinyatakan batal karena telah meninggal dunia,” kata Uleh kemarin.

Keterangan mengenai lima peserta yang meninggal ini diperoleh panitia beberapa hari sebelum pelaksanaan ujian digelar. Diungkapkan Uleh, informasi itu disampaikan langsung oleh pihak keluarga peserta.

“Panitia yang juga pengelola PKBM bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Garut sebelumnya telah menerima informasi dari sejumlah anggota keluarga peserta, bahwa anggota keluarga mereka yang rencananya akan ikut ujian Paket C sudah meninggal. Dengan demikian lima orang dipastikan batal ujian karena sudah meninggal,” paparnya.

Meski begitu, Uleh menyampaikan para peserta ujian yang tidak hadir di pelaksanaan UN Paket C hari kedua tersebut, dapat ambil bagian dalam UN susulan. Rencananya, UN Paket C susulan ini digelar pada dua pekan mendatang.

Sementara itu, seorang peserta ujian bernama Cecep Setiawan, 37, mengaku alasannya ikut ujian kesetaraan tersebut adalah untuk mendapat ijazah. Pria pengangguran ini rencananya akan melamar bekerja pada salah satu perusahaan.

“Ujian ini untuk kepentingan sendiri, buat melamar pekerjaan. Sebab sekarang yang dibutuhkan perusahaan itu adalah orang yang berijazah SMA ke atas,” ucap Cecep.

Peserta UN Paket C di Kecamatan Cibiuk setidaknya didominasi oleh kaum dewasa. Beberapa di antaranya setidaknya telah memiliki pekerjaan atau profesi seperti perangkat desa, guru PAUD, Satpam, bahkan petani.

Sebelumnya, Kepala Disdik Kabupaten Garut Mahmud, mengatakan total jumlah peserta UN Paket C di Kabupaten Garut mencapai sebanyak 2.000 orang lebih. Distribusi soal UN Paket C, kata Mahmud, tiba bersamaan dengan soal-soal UN siswa SMA dan sederajat.

“Selain melaksanakan UN tingkat SMA, kami juga menggelar UN Paket C. UN kesetaraan SMA itu diperuntukan bagi masyarakat dengan berbagai latar belakang. Biasanya untuk menunjang pekerjaan mereka,” imbuh Mahmud.***Bro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *