PENDIDIKAN

Meski Hasil UN Belum Diketahui, SMPN I Leles Telah Menggelar Perpisahan Siswanya

Poto bersama siswa-siswa berpretasi dengan Kepala Sekolah dan Guru, foto Kus
Poto bersama siswa-siswa berpretasi dengan Kepala Sekolah dan Guru, foto Kus

Gapura Garut , – Setelah sukses melaksanakan Ujian Nasional (UN), Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1  Leles  menggelar acara perpisahan atau  Paturay Tineung  bagi siswa-siswi kelas IX  yang merupakan angkatan ke 57.

Sejumlah huburan yang merupakan kreasi seni dari para siswa dan siswi dipentaskan sebagai bentuk syukuran atas kelulusan mereka dihalaman Kompleks SMP Nereri 1 Leles, Sabtu (28/5/2016).

Sejak awal acara dipandu langsung oleh Tria Defita Sari,  putri  Pariwisata Jawa Barat tahun 2016 yang juga salah seorang  alumni SMPN 1 Leles tahun  2011.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Leles  Sarip Noroni menyampaikan ucapan terimaksihnya  kepada seluruh panitia yang sudah berkerja dengan baik mempersiapkan acara Paturan Tineung siswa Kelas IX tersebut.

“Perlu diketahu oleh para orang tua siswa untuk kelulusan tingkat SMP baru akan diketahui hasilnya pada tanggal 11 Juni 2016 mendatang. Namun karena memasuki bulan Ramadhan maka acara perpisan terpaksa dilaksakan saat ini”, Kata Sarip dalam sambutannya.

Sarip berharap meskipun hasil UN belum di ketahui namun bagi  kelas IX SMP Negeri  1 Leles dengan jumlah  394  siswa akan mencapai kelulusan 100% .

“Semua siswa kelas  IX  diharapkan akan melajukan pendidiknanya kejenjang selanjutnya. Para siswa jangan puas dulu dengan apa yang sudah  didapat  dari sekolah ini   dan mohon diingat untuk selalu menjaga nama baik almamater SMP Negeri 1 Leles ini”, Ungkapnya.

Sementara itu, Camat Leles Asep Suhendar yang juga aluimni SMPN 1 Leles tahun 1982  menyampaikan harapannya  agar para orang tua dapat melanjutkan pendidikan anaknya pada jenjang lebih tinggi.

“Seluruh orang tua harus berusaha mendorong anak-anaknya untuk sekolah kejenjang yang lebih tinggi ntuk menjamin masa depan mereka”, Tuturnya.

Asep juga berpesan bagi para siswa yang lulus nantinya agar tidak melakukan aksi curat coret  baju, Ia menyarankan lebih baik melakukan sujud syukur di mesjid atau di lapangan bersama-sama.***Kus Kus Markuseu

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *