PENDIDIKAN

SMP Siti Aisyah Kadungora Ajak Donatur Bangun Mesjid Sekolah

Kepala Sekolah Menengah Pertama Siti Aisyah Kadungora, meunjukan lokasi untuk bangunan mesjid, foto Kus
Kepala Sekolah Menengah Pertama Siti Aisyah Kadungora, meunjukan lokasi untuk bangunan mesjid, foto Kus

Gapura Garut ,- Keberadaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Siti Aisyah yang berada di jalan Rancasalak, Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, terus menunjukan perkembangan yang sangat menggembirakan.

Sekolah yang didirikan pada tahun 2011 silam terus berkiprah dalam membantu mencerdaskan anak-anak usia sekolah diwilayahnya. Ada satu keinginan dari sekolah tersebut yang hingga kini  masih belum terealisasi yaitu memiliki Mesjid untuk perlengkapan sarana pengatan pendidikan agama.

Kepala SMP Siti Asisyah Kadungora, Rina Eridiana mengatakan sejak berdirinya sekolah yang dipimpinnya tersebut hingga kini masih  belum punya Mesjid. Padahal  lahan untuk membangun sarana keagamaan tersebut  sudah tersedia dengan ukuran sekitar 220 meter persegi.

“Kami sudah memiliki lahan yang diperuntukan membangun mesjid tersebut, namun belum terlaksana karena keterbatasan anggarannya. Sekolah tidak berani meminta pada orang tua siswa untuk membangun mesjid itu”, Kata Rina saat ditemui baru-baru ini.

Alas pihak sekolah tidak ingin membebani para orang tua siswa, lanjut Rina  karena kebanyakan orang tua siswa mereka dari kalangan menengah ke bawah.

“Sekolah ini gratis tidak dipungut sepeserpun pada orang tua siswa, makanya tidak berani untuk membebani mereka,” Tuturnya.

Rina menambahkan saat ini, untuk kegiatan kegiatan keagamaan seperti ibadah  sholat dan lainnya,  para siswa dan guru terpaksa melaksanakannya di ruang kelas masing-masing.

“semoga saja segera ada jalan keluarnya,  perencanaan awal, kami ingin mendirikan mesjid sekolah dengan anggaran hingga Rp 300 juta. Bahan material dan ongkos tukang memang cukup mahal,” Paparnya.

Untuk mewujudkan keinginan sekolah tersebut, Rina memberanikan diri dengan mengajak  para donator baik perorangan maupun kelompok,  baik instansi pemerintah maupun swasta untuk memenuhi kebutuhan biaya pembangunan mesjid sekolah tersebut.***Kus Kus Markuseu

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *