PENDIDIKAN

STISIP BP Banjar Lepas 160 Mahasiswa KKN-PPM


Gapura Kota Banjar , –  Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIP) Bina Putera Banjar, Rabu (5/7/2017) melepas 160 mahasiswa tahun akademik 2016-2017 untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata dan Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM).

Pelepasan berlangsung di halaman kampus STISIP dengan ditandai pemakaian topi dan pemberian peta geospasial kepada perwakilan peserta KKN yang dilakukan oleh Ketua STISIP Bina Putera Banjar, Angga Gumilar.

Dari 160 peserta tersebut dibagi menjadi dua Program Studi (PRODI), yakni 76 peserta Bisnis dan 84 Ilmu Pemerintahan.

Pelaksanaan KKN ini bertempat di delapan Desa di Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran. 

Kedelapan Desa tersebut yakni Desa Pangandaran, Babakan, Pananjung, Wonoharjo, Purbahayu, Sukahurip, Sidomulyo, dan Desa Pagergunung.

Ketua STISIP Bina Putera Banjar, Angga Gumilar didampingi Ketua LPPM, Dalija mengatakan, program pengabdian masyarakat merupakan salah satu program  yang wajib dilaksanakan, baik oleh dosen maupun mahasiswa dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip kompetensi akademik, jiwa kewirausahaan, dan profesional.

“Kuliah Kerja Nyata atau KKN merupakan salahsatu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan. Sehingga dalam hal ini dapat menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan, dan sinergis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Pelaksanaan KKN ini akan berlangsung satu bulan ke depan, yakni mulai tanggal 5 Juli-5 Agustus 2017. Diharapkan mahasiswa mampu dan bisa membantu masyarakat dengan perencanaan tekhnisnya, membantu dalam pengorganisasian, dan pemberdayaan masyarakat desa.

“kami sengaja melaksanakan kegiatan KKN ini di Kabupaten Pangandaran, karena Kabupaten Pangandaran masih baru, dan kita perlu menggali potensi-potensi yang ada di sana. Selain itu, juga diharapkan mahasiswa bisa membantu masyarakat desa dengan cara tekhnis, pengorganisasian, dan pemberdayaan,” pungkasnya.***Hermanto
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *