Gapura, Menyusul adanya saling klaim menang dalam pilkada Garut putaran ke dua dari masing-masing pasangan calon Bupati dan wakil bupati, situasi keamanan mendapatkan perhatian khusus dari jajaran kepolisian Resort Garut. Sedikitnya 2000 personil kepolisian gabungan dari polres Garut, bantuan personil polres tetangga seperti kabupaten dan kota Tasik, serta pasukan Brimob polda Jawa Barat.
Seluruh kekuatan tersebut telah disiagakan untuk pengamanan jelang rapat Pleno KPU guna menetapkan pasangan calon Bupati dan wakil Bupati terpilih pada pilkada putaran kedua. Menurut Kapolres Garut AKBP Arif Rahman, pihaknya tidak mau kecolongan serta mengambil resiko dengan potensi gangguan keamanan terkait pengumuman hasil pemenang pilkada Garut oleh KPU.
Meski demikian Arif membantah jika kekuatan pasukannya yang ditambah hingga beberapa kali lipat dari sebelumnya, sebagai bentuk ketakutan adanya ancaman gangguan keamanan, ” Kami pihak kepolisian tidak mau kecolongan aja, meski kondisi terakhir kabupaten Garut secara umum jelang pleno KPU ini sangat kondusif”. paparnya
Arief memastikan gelar pasukan yang dilakukannya pada minggu sore (24/11)sebagai bentuk tanggung jawab kepolisian untuk memberikan jaminan keamanan bagi warga Garut***
