Gapura, Meski tidak bisa pergi ke sekolah karena terhalang oleh jembatan yang terputus akibat diterjang banjir bandang pada senin (14/4/2014), tidak menyurutkan semangat para pelajar di kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut Para siswa memilih belajar di teras rumah milik salah seorang warga dibimbing oleh guru sukarelawan.
sementara itu memasuki hari ke tiga sejak jembatan penghubung terputus, kondisinya masih belum mendapat bantuan perbaikan dari pemerintah kabupate maupun pripinsi.”hingga kini belum ada bantuan dari pihak manapun untuk perbaikan jembatan, mudah mudahan saja bisa secepatnya ada perbaikan”. Ungkap Agus salah seorang warga yang juga sebagai Guru Sukwan disekolah dasar setempat.
Agus menambahkan akibatnya, sekitar 140 orang siswa yang tinggal di seberang sungai, terpaksa harus membolos sekolah karena tak bisa menyeberang sungai yang memisahkan tempat tinggal mereka dengan sekolah yang letaknya di seberang sungai.” Cara belajar di teras rumah seperti saat ini terpaksa dipilih karena sudah tiga hari ini para siswa tak bisa pergi ke sekolah”. Paparnya
Agus mengaku tak bisa memastikan entah sampai kapan para siswa harus belajar dalam kondisi serba terbatas seperti sekarang ini, karena perbaikan jembatan masih belum juga dilakukan dalam waktu dekat ini.
Untuk kelancaran belajar ratusan siswa tersebut, Agus dan sejumlah tokoh masyarakat berencana akan mendatangi pihak sekolah untuk meminta para guru mendatangi dan mengaja para siswa yang tak bisa pergi ke sekolah sambil menunggu perbaikan jembatan.***
