Gapura,- Ratusan warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) kabupaten Garut selasa (6/5/2014) siang melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Badan Pertahanan Nasional (BPN) Garut. Warga GMBI memprotes dugaan sejumlah oknum Pegawai BPN telah melakukan pungutan liar pada Program Prona atau Sertifikat tanah gratis untuk masyarakat yang digulirkan pemerintah Pusat.
Aksi ratusan warga GMBI ini, langsung di halaman kantor BPN Garut, di jalan Pramuka, kecamatan Garut Kota. Warga GMBI menuntut pihak BPN untuk mengusut tuntas mafia tanah, serta melakukan tindakan tegas kepada sejumlah oknum Pegawai BPN yang telah melakukan tindakan pungutan liar pada program Prona atau sertifikat tanah gratis .
“Masyarakat pemilik tanah dalam program nasional dipungut hingga ratusan ribu rupiah. Padahal seharusnya program ini bebas dari pungutan apapun atau gratis karena sudah ditanggung pemerintah”. Ungkap Ganda Permana Koordinator aksi yang juga ketua GMBI Garut.
Ganda menambahkan, selama ini para pemilik tanah telah dibodohi oleh adanya pungutan liar yang diduga dilakukan oknum Pegawai BPN Garut.”kami meminta agar BPN Garut segera memeriksa para petugasnya untuk menyelidiki adanya pungutan liar dalam program Prona tersebut”.tegasnya
Menurut Ganda Nilanya akan sangat besar dari dugaan pungli tersebut.”Tanah di Garut ini ada 2000 bidang, jika setiap pemilik diminta ratusan ribu rupiah dari setiap tanah yang akan disertifikatkan, sudah berapa oknum pegawai tersebut meraup untung dari pungli ini”.pungkasnya
Warga GMBI mendesak agar pihak BPN untuk segera bertanggungjawab dan mengembalikan uang pungutan tersebut kepada warga yang telah dirugikan tersebut.***Kus Roll