PERISTIWA

Curat Coret Seragam, Nyebur Kekolam, Warnai Pengumuman Kelulusan SMU di Garut

Aksi curat coret kembali terjadi di leuwigoong (NAL)

Gapura,- Ratusan siswa SMK Negeri Satu  Garut , seketika  larut dalam suka cita menyambut pengumuman kelulusan ujian nasional disekolah mereka yang disampaikan langsung olek Kepala Sekolah. Sorak sorai serta teriakan penuh suka cita, seketika menggema dihalaman kompleks SMKN  satu Garut dikawasan Jalan Cimanuk Tarogong Kidul Garut.

“Dari  550 siswa kelas tiga peserta ujian nasional alhamdulillah berhasil lulus, dengan nilai rata-rata mereka cukup memuaskan, kamipun memberikan apresiasi spontan dengan memberikan uang Tunai 1,5 jt bagi siswa dengan nilai tertinggi”. Kata Dadang Johar Arifin Kepala SMKN 1 Garut selas (20/5/2014).

Dadang Juga berpesan agar para siswa dalam meluapkan kegembiraannya menghindari aksi curat coret diluar kompleks sekolah, apalagi sampai bergabung dengan siswa sekolah lainnya dan melakukan konvoi kendaraan.” Kami telah memperingatkan anak didik kami untuk tidak meluapkan kegembiraan dijalanan karena dapat mengganggu ketertiban umum”.Tegasnya  

Luapan kegembiraan para siswa dilakukan dengan aksi saling curat coret pakaian seragam yang mereka kenakan, selain menggunakan berbagai alat tulis, aksi curat coret juga dilakukan menggunakan vilok beraneka warna yang sudah mereka persiapan sebelumnya.

Luapan  kegembiraanpun dilampiaskan para siswa dengan menceburkan beberapa siswa lainnya ke air kolam taman yang berada dihalaman kompleks sekolah mereka. “Saya merasa lega setelah tiga tahun lamanya bergelut dengan buku, dengan guru dan tugas-tugas sekolah kini terbayarkan pada satu hari ini”. Ungkap Ilham salah seorang siswa kelas tiga yang lulus ujian nasional.

Ilham juga menyambut baik apresiasi pihak sekolah yang memberikan penghargaan spontan dengan memberikan uang tunai 1,5 jt kepada peserta UN yang nilainya tertinggi disekolah tersebut.

Pihak ihak sekolah juga tidak bisa berbuat banyak menyaksikan aksi ratusan anak didiknya yang merayakan kelulusan dengan cara mereka mencorat coret pakaian seragam yang dikenakannya, hanya saja pihak sekolah tidak mengijinkan para siswa kelas tiga tersebut meninggalkan kompleks sekolah sebelum waktu pulang tiba.

sementara itu, ratusan siswa dari sekolah menengah lainnya telah terlebih dahulu melakukan aksi konvoi kendaraan bermotor dengan memenuhi beberapa ruas jalan di pusat kota Garut.

Dalam pemantauan dilapangan, aksi konvoi kendaraan bermotot terlihat menyemut didepan POM bensin Jalan Cimanuk Tarogong Kidul. Kemacetanpun tidak bisa dihindari memaksa para penguna jalan yang hendak melintasi, terpaksa harus  mengalah dengan menunggu antrian konvoi ratusan siswa tersebut berlalu.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *