PERISTIWA USAHA PRODUK

Peternak Puyuh Kota Banjar, Butuh Bantuan Modal Usaha

Ratim Salag seorang Peternak Burung Puyuh di Kota Banjar (poto Hermanto)
Ratim Salag seorang Peternak Burung Puyuh di Kota Banjar (poto Hermanto)

Gapura Kota Banjar,- Peternak burung Puyuh petelur yang berada di kampung Cigadung Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, mengeluhkan sulitnya mengakses pinjaman atau bantual modal untuk pengembangan usahanya.

Kesulitan mendapatkan akses bantuan permodalan baik pinjaman atau hibah, dirasakan Ratim (40) warga Cigadung Karyamukti, yang mengaku sudah hampir tiga tahun terakhir ini menekuni usaha peternakan burung puyuh petelur, namun sama sekali belum pernah mendapatkan bantuan modal usaha dari pemerintah setempat.

“Saya sudah beberapa kali mencoba meminta bantuan modal baik bentuknya pinjaman ataupun hibah untuk tambahan modal usaha, namun pihak-pihak terkait di Pemerintah Kota Banjar belum pernah ada tanggapannya”. Kata Ratim dirumahnya Rabu (11/6/2014).

Padahal lanjut Ratim, jika ia memperoleh bantuan permodalan akan berusaha mengajak para pemuda atau warga sekitar tempat tinggalnya, untuk bersama-sama mengembangkan usaha beternak burung puyuh petelur seperti dirinya.

“kalo ada modal untuk pengembangan, saya bercita-cita ingin memberdayakan para pemuda atau warga disini supaya memiliki usaha atau kegiatan yang menghasilkan uang”. Tegasnya.

Dari aspek bisnis, beternak burung puyuh petelur menurut Ratim sangat prosfektif dapat dijadikan lahan usaha yang menjanjikan. “Saya juga dulu berawal dari tiga ekor burung puyuh dan saya terus kembangkan hingga sekarang, alhamdulillah sudah mencapai kurang lebih lima ribu ekor , dan sebagian telah menghasilkan telur yang bisa dijual setiap hari kepasar-pasar”. paparnya.

Setiap harinya Ratim dapat mengahasilkan sekitar 5 Kg telur burung puyuh dari hasil beternaknya,  dengan harga jual sekitar 25 ribu rupiah perkilo gramnya.

Ada yang menarik dari kebiasaan Ratim dalam beternak burung puyuh tersebut, dirinya seringkali menghibahkan ratusan burung puyuh yang ia pelihara, dengan cara melepaskannya ke alam bebas atau diberikan kepada warga sekitar untuk dikonsumsi dagingnya.

Ratim masih tetap berharap suatu saat nanti pemerintah akan memberikan bantuan modal pengembangan usaha, sehingga dirinya bisa mewujudkan cita-citanya untuk memberdayakan msyarakat sekitar dengan beternak burung puyuh petelur. ***Hermanto

Gapura TV | Dari Garut Untuk Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *