PERISTIWA

Tersengat Listrik Tegangan Tinggi, Seorang Pria Luka Bakar

listrik tegangan tinggi

Gapura Garut,– Nasib naas benar-benar menimpa Zulfikar (26) warga Kampung Nagrak Wetan, Desa Mangkurakyat, Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut. Baru saja menjalani hari pertama ibadah  puasa Ramadhan, kini harus terbaring lemas di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD dr. Slamet Garut, menyusul hampir sekujur tubuhnya mengalami luka bakar akibat tersengat aliran listrik tengangan tinggi, dari kawat listrik bertegangan tinggi yang melintasi atap rumahnya.

Menurut sejumlah saksi mata dilokasi kejadian, peristiwa naas yang menimpa Zulfikar itu terjadi pada siang hari sekitar pukul 10.00 WIB. ” Saya kaget, tiba-tiba mendengar suara keras seperti bunyi ban pecah, semula saya kira ada mobil atau motor pecah ban, eh pas dilihat kedepan diatas atap rumah tetangga ada orang terpelanting jatuh, untungnya masih tertahan sama talang bagian depan atap rumah.” Ungkap Ny. Entut (47) tetangga dan masih sodara korban di lokasi kejadian.

Entut menambahkan, dirinya makin kaget setelah ingat orang yang tersengat listrik tersebut pasti sodaranya sendiri Zulfikar, karena sebelum kejadian sempat melihat korban sedang naik menuju atap rumahnya. “Sebelumnya saya sempat melihat Zulfikar sedang naik keatap rumahnya, katanya mau benerin Antene tv yang kurang bagus”. paparnya.

Menurut Ny. Entut saat peristiwa terjadi didekat rumah korban lagi tidak banya arang, baru setelah dirinya berteriak minta tolong untuk menyelamatkan Zulfikar hampir seisi kampung pada keluar.”Saya hanya bisa berteriak-teriak minta tolong sambil nunjuk-nunjuk badan Zulfikar diatas atap rumah”. pungkasnya.

Oleh beberapa orang warga , badan Zulfikar berhasil diturunkan dari atap rumah dan langsung dilarikan ke RSUD dr. Selamet Garut untuk mendapatkan perawatan intensif karena menderita luka bakar serius hampir disekujur tubunya.

Sementara itu, menurut sejumlah warga sekitar peristiwa tersengat listrik dari kawat tegangan tiggi yang menimpa Zulfikar bukanlah kali pertama, karena sebelumnya ada dua kali peristwa yang sama menimpa warga,  bahkan satu orang diantaranya sampai tewas meregang nyawa.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *