HUKUM KRIMINAL PERISTIWA

Korban Penipuan Tenaga Kerja Pelayaran, Jumlahnya Mencapai Puluhan Orang

Keluarga Korban penipuan yang diterlantarkan ditengah laut berharap mendapatkan kepastian tentang nasib anggota keluarganya  yang diterlantarkan tersebut. (poto jmb).
Keluarga Korban penipuan yang diterlantarkan ditengah laut berharap mendapatkan kepastian tentang nasib anggota keluarganya yang diterlantarkan tersebut. (poto jmb).

Gapura Garut ,- Warga Garut yang menjadi korban penipuan untuk dipekerjakan dipelayaran namun akhirnya diduga diterlantarkan jumlahnya diperkirakan mencapai puluhan orang. Puluhan  warga tersebut tersebar di dua kecamatan masing-masing kecamatan Garut Kota tepatnya dikeluarahan Ciwalen serta yang lainnya dari Kecamatan Karangpawitan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sedikitnya 13 orang warga Kampung Ciwalen Keluarahan Ciwalen Kecamatan Garut Kota, dipastikan menjadi bagian dari puluhan warga yang hingga kini tidak jelas nasibnya.

Sebelumnya salah seorang keluarga korban menerima kabar terakhir bawha keberadaan mereka diterlantarkan dikawasan perairan Maluku dekat pulau Selayar.”Kabar terakhir saat adik saya sms, mereka semuanya ada tiga belas orang sedang berada diatas kapal ditengah lautan dengan tanpa diberikan makanan dan minuman, adik saya mengaku terpaksa minum air laut”. Kata Mira salah seorang kakak kandung warga yang menjadi korban penipuan tersebut dirumahnya Senin (7/7/2014).

Mira juga menunjukan, pesan dari adiknya melalui sms yang berbunyi antara lain keberadaan mereka lebih parah dari orang yang dipenjara, terisolir tidak ada makanan dan minuman kondisi kapal yang digunakanpun kapal kecil yang tidak layak berlayar.

“Adik saya bilang melalui sms kataya tersiksa lebih-lebih dari dipenjara,semua mau pada kabur sudah sampai diselayar anak-anak sakit semua”. Ucap Mira menirukan isi  SMS yang diteriana dari adiknya.

Mira mengaku khawatir karena setelah kabar terakhir diterima pada tiga hari lalu hingga kini belum ada lagi komunikasi.”Kami sangat khawatir karena sudah tidak bisa lagi komunikasi, takut ada apa-apa dengan mereka, sementara menurut informasi perusahaan yang merekrut mereka ternyata alamatnya juga tidak jelas”. ungkap Mira Khawatir.

Mira bersama sejumlah keluarga korban lainnya berharap segera mendapatkan kepastian tentang keberadaan keluarga mereka yang berdasarkan kabar terakhir kondisinya memprihatinkan terapung ditengah lautan jauh dari darat.

Sementara itu, pihak Pemerintah Kabupaten Garut melalui Keluarahan setempat telah melakukan pendataan terhadap warga yang diduga menjadi korban penipuan tersebut.

“Kami dari keluarahan akan melakukan pendataan untuk kemudian dikoordinasikan dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja untuk selanjutnya di tindak lanjuti dengan pihak-pihak terkait untuk mengetahui lebih jauh nasib warga kami ini”. Kata Agus Tomy Lurak Kelurahan Ciwalen saat mendatangi rumah keluarga salah satu korban.

Menurt Agus, berdasarkan informasi yang ada,  warga yang menjadi korban penipuan tersebut juga belasan lainnya berasal dari kecamatan Karang pawitan Garut,  sehingga jumlah keseluruhan bisa mencapai puluhan orang.

“tapi kami baru mendata jumlah warga kami yang berada dikeluarahan Ciwalen sebanyak 13 orang warga, sementara warga dari kecamatan Karangpawitan mungkin juga sama sedang ditara”. Pungkasnya.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *