PERISTIWA

Jelang Mudik Dishub Garut Tes Urin Para Sopir

terminal guntur

Gapura Garut ,- Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Terminal Guntur, Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, akan melaksanakan tes unrine bagi para sopir terutama yang mengemudikan Bus Antar Kota Dalam  Propinsi (AKDP) ataupun Antar Kota Antar Propinsi (AKAP).

Menurut Kepala UPTD Terminal Guntur Deni Desta, pihaknya kana melaksanakan tes urine tersebut sejak H-4 lebaran hingga tanggal 2 Agustus 2014 mendatang.

“Pelaksanaan tes urin dimaksudkan untuk menjaga keselamatan penumpang dan menghindari penyalahgunaan miras atau obat terlarang dari para sopir,” kata Deni di Terminal Guntur Garut, Kamis (17/7/2014).

Untuk memastikan para sopir aman dalam melaksanakan tugasnya, Lanjut Deni, merekapun akan diperiksa kesehatannya oleh petugas medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut yang ditempatkan di Terminal Guntur. sementara pada pemeriksaan urin, pihaknya akan menggandeng BNN.

“Pak Kadishub Garut sudah mengirimkan surat permohonan untuk menggelar tes urin ke BNN. Semoga apa yang diharapkan, yaitu ada pemeriksaan tes urin dapat dilaksanakan,” ujarnya.

Serangkaian pemeriksaan yang akan mulai dilakukan pada H-4 lebaran ini, difokuskan bagi seluruh sopir yang akan mengangkut penumpang dari kawasan perkotaan Garut menuju daerah pelosok di Garut selatan. Alasannya, setiap H – lebaran Terminal Guntur menjadi tempat tujuan kedatangan para penumpang dari luar daerah.

“Justru dari H-7 hingga H lebaran, Terminal Guntur menjadi tujuan para penumpang dari luar daerah. Penumpang terbanyak didominasi oleh mereka yang mudik dari daerah lain ke wilayah Garut. Pada waktu-waktu ini, penumpang yang berangkat justru bukan ke luar Garut, melainkan ke pelosok Garut. Makanya sopir-sopir angkutan ke pelosok Garut selatan akan dites urin dan kesehatannya lebih dulu,” jelasnya.

Sementara untuk pemeriksaan setelah 2 Agustus 2014 akan difokuskan bagi para sopir angkutan yang melayani trayek ke luar Kabupaten Garut.

“Setelah lebaran atau H+, baru penumpang yang mendominasi di Terminal Guntur adalah mereka yang akan kembali ke daerah lain. Pada saat itulah, para sopir yang akan melayani keberangkatan mereka ke luar Garut diperiksa,” imbuhnya.

Tidak hanya akan memeriksa para sopir, pihak UPTD Terminal Guntur Garut pun telah melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap kelayakan kendaraan angkutan. Beberapa hal sederhana namun sangat penting untuk diperiksa adalah kelayakan ban, rem, dan perangkat kendaraan lainnya.

Terkait musim mudik  lebaran 2014, Terminal Guntur Garut telah menyiapkan sedikitnya 795 unit bus. Ratusan bus berbagai ukuran ini akan melayani trayek Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Sejumlah Armada Bus cadangan juga telah disipakan sekitar 24 unit. Sementara itu  trayek AKAP terdiri dari Bus ukuran besar dengan jumlah sebanyak 145 unit dan cadangan delapan unit. Sementara armada trayek AKDP terdiri dari bus besar 64 unit beserta cadangan sembilan unit, bus sedang sebanyak 122 unit beserta cadangan tujuh unit, dan bus kecil 464 unit.

Jumlah angkutan di dalam wilayah Kabupaten Garut sendiri, Terminal Guntur telah menyiagakan sebanyak 2.026 unit angkutan. Jumlah ini terdiri dari 1.063 unit angkutan kota (angkot), 487 angkutan desa (angdes), angperkot 453 unit, dan taksi 23 unit. Dalam satu hari, jumlah maksimal penumpang yang dapat diangkut oleh angkutan dalam wilayah Garut mencapai 68.078 jiwa.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *